<p>JAKARTA – Kabar tak mengenakan datang dari PT&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/merdeka-copper">Merdeka Copper</a>&nbsp;Gold Tbk (MDKA). Alih-alih laba bersih yang berhasil dikumpulkan, Merdeka Copper justru mencatat kerugian sebesar US$23,77 juta atau sebanyak Rp367,86 miliar pada periode sembilan bulan 2023.&nbsp;</p><p>Kinerja tersebut berbanding terbalik dengan perolehan periode yang sama tahun lalu. Di mana pada September 2022,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-merdeka-copper-gold-tbk">MDKA&nbsp;</a>meraup keuntungan sebanyak US$69,19 juta atau Rp1,07 triliun.&nbsp;</p><p>Kerugian tersebut ditelan di saat pendapatan&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-merdeka-copper-gold-tbk">Merdeka Copper&nbsp;</a>justru melesat 87% menjadi US$1,17 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya US$626 juta.&nbsp;Peningkatan signifikan pada pendapatan hingga US$544 juta didorong tambahan pendapatan US$618 juta dari penjualan NPI dan&nbsp;<i>nickel matte</i>&nbsp;yang dihasilkan dari dimulainya smelter PT Zhao Hui Nickel (ZHN) berkapasitas 50.000 ton per tahun dan akuisisi PT Huaneng Metal Industry (HNMI), sebuah pabrik nikel matte bermutu tinggi (HGNM).</p><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/thanksgiving-maskapai-penerbangan-as-perkirakan-akan-angkut-29-9-juta-penumpang">Thanksgiving, Maskapai Penerbangan AS Perkirakan Akan Angkut 29,9 Juta Penumpang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lebarkan-sayap-agen-46-bni-gandeng-kinarya-selaras-solusi">Lebarkan Sayap Agen46, BNI Gandeng Kinarya Selaras Solusi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-unilever-unvr-menguat-usai-umumkan-pembagian-dividen-interim-senilai-rp-2-40-triliun">Saham Unilever (UNVR) Menguat Usai Umumkan Pembagian Dividen Interim Senilai Rp2,40 Triliun</a></li></ul><p>Di satu sisi, Merdeka Copper menanggung sejumlah kenaikan biaya yang signifikan. Berdasarkan laporan keuangan periode Januari – September 2023, TrenAsia setidaknya mencatat ada empat pos pengeluaran yang mengalami persentase kenaikan terbanyak.</p><h2>1. Biaya Pengolahan (+249,54%)</h2><p>Catatan 34 laporan keuangan MDKA merekam pembengkakan pada beban pokok pendapatan. Beban ini tercatat melambung 150,22% <i>year on year</i> (yoy) menjadi US$1,20 miliar dari semula US$483,08 juta.</p><p>Dari sejumlah komponen yang termasuk di dalamnya, biaya pengolahan naik paling tinggi yakni 249,54% yoy. Jika pada September 2022 biaya pengolahan hanya menelan dana US$280,30 juta, maka periode ini nilainya naik jadi US$979,77 juta.</p><h2>2. Donasi dan Biaya Komunitas (+2.163%)</h2><p>Pada beban umum dan administrasi, komponen donasi dan biaya komunitas tak kalah mencuri perhatian. Per September 2023, pos ini mengalami kenaikan yang sangat fantastis yakni&nbsp;2.163% yoy menjadi US$1,93 juta dari periode sebelumnya US$85.519.</p><h2>3. Asuransi (+516,81%)</h2><p>Masih dari beban umum dan administrasi, lonjakan biaya juga terlihat pada komponen asuransi. Pada akhir bulan ke-9, biaya asuransi yang dibayarkan MDKA meroket 516,81% yoy dari US$272.628 menjadi US$1,68 juta.</p><p>MDKA menjelaskan pada tanggal 30 September 2023 dan 31 Desember 2022, persediaan barang jadi di Proyek Tujuh Bukit, Proyek Wetar, dan Proyek Nikel telah diasuransikan dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar US$87,87 juta.</p><p>Pada tanggal 30 September 2023 dan 31 Desember 2022, Merdeka Copper juga mengasuransikan aset tetap grup dengan jumlah pertanggungan sebesar US$1,84 miliar dan US$1,04 miliar.</p><p>“Manajemen Grup berkeyakinan bahwa aset tetap telah diasuransikan secara memadai,” tulis catatan 11 laporan keuangan MDKA.</p><h2>4. Pajak Final</h2><p>Beban pajak final Merdeka Copper terekam terbang setinggi 1.906% yoy. Per 30 September 2023, beban pajak final MDKA menjadi US$17,92 juta dari semula US$893.549.</p>

ANANDA.png

<p>Tambang Emas Tujuh Bukit Banyuwangi PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) milik konglomerat Edwin Soeryadjaja, Garibaldi Thohir, dan Sandiaga Uno / Merdekacoppergold.com</p>


tambang-emas-tujuh-bukit-banyuwangi-merdeka-copper-gold

Komponen donasi dan biaya komunitas terbang 2.163% yoy menjadi US$1,93 juta dari US$85.519

4 Pengeluaran yang Kuras Pendapatan Merdeka Copper

Korporasi