SEATTLE - Seorang pensiunan bernama Edith Macefield, menolak tawaran besar untuk pindah rumah dan membiarkan pengembang membangun mall di sekitar rumahnya di Washington, AS.Edith, yang saat itu berusia 84 tahun, menolak permohonan pengembang meskipun ditawari tawaran jutaan dolar untuk rumahnya, seperti dikutip dari Instagram @Pubity pada 16 Maret 2022.Ia menjadi terkenal setelah penolakannya dan memutuskan untuk tetap tinggal di rumah berusia 108 tahun di Seattle, Washington pada tahun 2006.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dapat-pinjaman-dari-bank-dunia-ridwan-kamil-optimistis-sungai-citarum-bersih-pada-2025">Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Ridwan Kamil Optimistis Sungai Citarum Bersih pada 2025</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bpkn-perlu-pendekatan-baru-menyelesaikan-masalah-rokok">BPKN: Perlu Pendekatan Baru Menyelesaikan Masalah Rokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/btpn-mau-rupst-21-april-2022-rombak-direksi">BTPN Mau RUPST 21 April 2022, Rombak Direksi?</a></li></ul>Edith membeli rumah itu seharga $3.750 atau setara dengan Rp53 juta pada tahun 1952 (asumsi kurs Rp14.289 per dolar AS hari ini). Ia tinggal di rumah itu bersama ibunya, Alice, menurut Seattle Times, dikutip dari Daily Star.Meskipun tidak terlalu berharga, pengembang menawarkan US$750.000 atau setara Rp10,7 miliar. Setelah ditolak, mereka menaikan tawaran menjadi US$1 juta atau setara Rp14,3 miliar saat itu.Jumlah itu tetap tidak mengubah keputusan Edith yang sudah bulat. Ia menyatakan bahwa ia tidak keberatan dengan pembangunan mall, ia hanya tidak ingin ribet mengurus pindahan.Manajer konstruksi mall, Barry Martin, akhirnya berteman baik dengan Edith. Ia seringkali membantu membuatkan makanan dan mengantar Edith saat ada keperluan.Akhirnya, rumah itu diserahkan pada Barry saat Edith meninggal pada tahun 2008. Tetapi, Barry mengaku harus menjual rumah itu karena tekanan ekonomi yang merosot saat ia menjadi pengangguran.&nbsp;“Ia mengatakan kepada saya untuk mempertahankan rumah itu sampai mendapat harga yang cocok. Saya menjualnya seharga US$310.000 (Rp4,4 miliar)," katanya kepada program Strange Inheritance&nbsp;milik FOX.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dapat-pinjaman-dari-bank-dunia-ridwan-kamil-optimistis-sungai-citarum-bersih-pada-2025">Dapat Pinjaman dari Bank Dunia, Ridwan Kamil Optimistis Sungai Citarum Bersih pada 2025</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bpkn-perlu-pendekatan-baru-menyelesaikan-masalah-rokok">BPKN: Perlu Pendekatan Baru Menyelesaikan Masalah Rokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/btpn-mau-rupst-21-april-2022-rombak-direksi">BTPN Mau RUPST 21 April 2022, Rombak Direksi?</a></li></ul>Beberapa orang meyakini bahwa rumah itu adalah inpirasi film ‘Up’ rilisan 2009. Hal ini didukung dengan terungkapnya informasi bahwa produksi film itu dimulai pada tahun 2004.Selain itu, Disney mengaku memang menggunakan rumah itu untuk pemutaran perdana film di Seattle. Mereka mendekorasi rumah itu dengan balon, persis seperti rumah dalam film.Properti ini masih berdiri kokoh di antara kompleks lima lantai yang mengelilinginya sampai sekarang.Rumah itu masih bisa dilihat melalui Google Maps dengan alamat “1438 NW 46th St, Seattle, WA 98107, USA”.

RIZKY CHANDRA.png

Edith-Macefields-House-2008.jpg

Rumah milik Edith Macefield pada tahun 2008 dengan bangunan mall yang mengelilinginya.

Seorang pensiunan bernama Edith Macefield, menolak tawaran besar untuk pindah rumah dan membiarkan pengembang membangun mall di sekitar rumahnya di Washington, Amerika Serikat.

Ada Hunian di Sekeliling Mall, Ini Wujud Rumah yang Diyakini Jadi Inspirasi Film 'UP'

Dunia