JAKARTA - Pandemi COVID-19 hingga kini masih melanda berbagai wilayah di Tanah Air. Bahkan, hingga kini terdapat kasus infeksi COVID-19 yang berasal dari varian terbaru yaitu Delta dan Delta plus.Pada umumnya, seseorang yang terkena COVID-19 akan sembuh dalam beberapa minggu. Akan tetapi, berbulan-bulan kemudian penyintas COVID-19 tersebut biasanya juga masih berjuang untuk mengatasi gejala COVID-19.Gejala tersebut dikenal dengan istilah Long COVID atau sindrom pasca COVID-19.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-terkoreksi-tipis-selama-sepekan-asing-net-buy-rp-17-7-triliun-sepanjang-tahun">IHSG Terkoreksi Tipis Selama Sepekan, Asing Net Buy Rp17,7 Triliun Sepanjang Tahun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/xl-axiata-excl-akuisisi-66-persen-saham-link-net-dari-grup-lippo">XL Axiata (EXCL) Akuisisi 66 Persen Saham Link Net dari Grup Lippo</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hamdallah-ojk-tetapkan-saham-bukalapak-buka-sebagai-efek-syariah">Alhamdulillah, OJK Tetapkan Saham Bukalapak (BUKA) Sebagai Efek Syariah</a></li></ul>Apapun sebutannya, efek jangka panjang COVID-19 diperkirakan memengaruhi 25 hingga 30 persen orang yang pernah terkena infeksi COVID-19.Beberapa gejala long COVID-19 yang kerap dialami yaitu sesak napas saat berolahraga, dan indra penciuman serta perasa yang berubah.Beberapa orang ada yang mengalami sakit kepala berkepanjangan, nyeri sendi hingga batuk. Bahkan ada juga yang mengalami brain fog atau kabut otak.Gejala lain yang sering mengganggu aktivitas sehari-hari yaitu kelelahan.Oleh karena itu, hal ini perlu segera diatasi agar aktivitas Anda sehari-hari tidak terganggu.Mengutip dari laman Healthline, COVID-19 memiliki dampak yang berbeda pada setiap orang.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/7-raja-properti-indonesia">7 Konglomerat Raja Properti Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jelang-ipo-permintaan-saham-perdana-ultra-voucher-uvcr-membludak">Jelang IPO, Permintaan Saham Perdana&nbsp;Ultra Voucher Membeludak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/almarhum-pengusaha-keturunan-tionghoa-sumbang-rp-2-triliun-untuk-warga-sumsel-terdampak-covid-19">Almarhum Pengusaha Keturunan Tionghoa Sumbang Rp2 Triliun untuk Warga Sumsel Terdampak COVID-19</a></li></ul>Jika Anda merasa lelah usai terkena COVID-19, maka penting untuk mengetahui seberapa lama jam tidur atau istirahat yang Anda perlukan.Namun, jika tidur Anda tidak dapat menyelesaikan masalah tersebut, sebaiknya perbaiki pola tidur Anda.Selain itu, Anda tidak perlu memaksa tetap berolahraga seaktif seperti sebelum terkena COVID-19. Lakukan sebisanya agar kondisi tubuh Anda tidak memburuk.Jika Anda mengalami pembengkakan pada jari kaki atau tungkai, angkat kaki Anda selama 15 hingga 20 menit beberapa kali sehari.Tak hanya itu, Anda juga dapat berkonsultasi kepada dokter menggunakan aplikasi telemidicine.Selain lebih mudah, aplikasi tersebut juga lebih aman karena tidak mengharuskan Anda untuk keluar rumah untuk bisa berkonsultasi kepada dokter.Anda juga perlu untuk segera menghubungi dokter jika mengalami pembekuan darah, kesulitan bermapas, nyeri dada, penambahan atau penurunan berat badan yang cepat, tidak mampu makan atau minum, terjadi masalah pencernaan, dan kesulitan untuk tetap terjaga.

JUSTINA.png

Ilustrasi infeksi jamur hitam dan COVID-19 di India/freepik.com

man-mask-standing-hall-hospital_1157-31551

Cara Mengobati Gejala Long COVID Usai Terkena COVID-19

Alami Gejala Long COVID-19? Ini Cara untuk Mengobatinya

Gaya Hidup