5 Aset Kripto Ini Diprediksi Bullish pada Pekan Pertama Maret 2022
- Memasuki Maret 2022, aset-aset kripto mulai mengalami pemulihan setelah bearish dalam beberapa hari akibat ketegangan Rusia-Ukraina.
Fintech
JAKARTA – Memasuki Maret 2022, aset-aset kripto mulai mengalami pemulihan setelah bearish dalam beberapa hari akibat ketegangan Rusia-Ukraina. Akan tetapi, kondisi saat ini tidak menjamin tren bullish akan terus berlanjut.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan, kondisi pasar kripto saat ini tampaknya membuat para investor menyadari kemampuan adopsi aset kripto yang lebih luas. Bahkan, beberapa pelaku pasar meyakini bahwa Rusia akan mempercepat pengesahan aturan regulasi aset kripto.
Meski demikian, Afid pun mengatakan agar investor tetap waspada akan potensi bull trap karena ketegangan Rusia-Ukraina masih memicu ketidakpastian pada kondisi pasar.
- Dampak Perang Rusia-Ukraina: Amerika dan Sekutu Sanksi Bank Sentral Rusia
- Harga Minyak Dunia Terus Melonjak, Pengamat Sarankan Hapus BBM Premium
- Work Station LRT Jabodebek Telah Aktif, Siap Pantau Lintasan Kereta Saat Beroperasi
"Kemudian, masih ada sentimen lainnya dari isu kebijakan moneter The Fed soal suku bunga yang masih intense. Sebaiknya, investor tetap tenang dan tidak panik atau wait & see,” ujar Afid sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 2 Maret 2022.
Di tengah kondisi pasar yang saat ini sedang memulih, Afid memaparkan sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish di pekan pertama Maret 2022.
1. EOS (EOS)
EOS adalah kripto yang dirancang untuk mendukung proyek blockchain EOS.IO yang beroperasi sebagai platform smart contract dan pengembang decentralized application (DApp).
Menurut Afid, EOS berpotensi bullish pada pekan ini karena pihak pengembang akan melakukan tahap pertama dari pembaruan jaringan blockchain-nya, Mandel. Peluncuran secara bertahap dimulai pada 1 Maret 2022.
“Mandel merupakan pembaruan dari blockchain EOS dalam bentuk Hardfork. Pembaruan ini dikabarkan akan membuat efisiensi EOS meningkat dan membawanya lebih cepat dalam memproses transaksi. Alhasil, EOS dapat sentimen positif yang membawa harganya naik lebih tinggi,” papar Afid.
Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Rabu, 2 Maret 2022 pukul 16.00 WIB, EOS saat ini berada di peringkat ke-48 dengan kapitalisasi pasar US$2,19 miliar atau setara dengan Rp31,4 triliun dalam asumsi kurs Rp14.350 perdollar AS dan berada di level harga US$2,23 (Rp32 ribu).
2. Verge (XVG)
Verge (XVG) adalah aset kripto open-source yang memungkinkan transaksi anonim 100% dengan kamuflase lokasi dan alamat internet protocol (IP). XVG memiliki kesamaan dengan Bitcoin (BTC) dalam penggunaan konsep Proof of Work (PoW).
Koin XVG diklaim memiliki skalabilitas yang lebih besar dibanding BTC karena dapat memproses hingga 100 transaksi perdetik sementara BTC hanya mampu mengelola tujuh transaksi.
XVG diprediksi akan bullish karena adanya Block Reward Halving pada tanggal 8 Maret 2022 dan memikat para investor sehingga nilai aset tersebut berpotensi akan meningkat dalam beberapa waktu mendatang.
“Investor bisa memanfaatkan pembagian hadiah blok XVG untuk menaikan harga. Namun, situasi bisa berbalik arah karena perlu diingat tidak ada ilmu pasti soal pergerakan kripto,” tutur Afid.
Saat ini, XVG berada di peringkat ke-272 dengan kapitalisasi pasar US$172,2 juta (Rp2,47 miliar) dan berada di level US$0,01044 (Rp149,8).
3. Celo (CELO)
CELO adalah kripto orisinil dari ekosistem blockchain Celo. Blockchain ini bertujuan untuk menghadirkan kenyamanan dalam layanan keuangan terdesentralisasi (DeFi) kepada pengguna smartphone yang tidak memiliki rekening bank.
Kabar Hardfork kedua dari Celo yang bernama Espresso dan akan diaktifkan pada 8 Maret 2022 dapat menjadi pemicu sentimen positif dari aset tersebut.
“Pada tingkat tinggi, Hardfork Espresso membuat Celo sepenuhnya kompatibel dengan peningkatan terbaru ke jaringan Ethereum. Selain itu, perubahan akan memungkinkan Dapps mengagumkan seperti Orchid dan Superfluid untuk bekerja di Celo setelah aktivasi Espresso,” ujar Afid.
Saat ini, CELO berada di peringkat ke-74 dengan kapitalisasi pasar US$1,14 miliar (Rp16,36 triliun) dan berada di level US$2,68 (Rp38.458).
- Cara Mudah Menabung Seperti Orang Korea dengan Kalender Saku
- 3 Jalan Tol Unik di Indonesia, Ada yang Bisa Nyanyi
- Gokil! Pendukung Fanatik Rela Tato Seragam Tim Sepak Bola di Seluruh Badan
4. Kava (KAVA)
Kava merupakan platform DeFi yang menyajikan kemungkinan bagi pengguna untuk melakukan aktivitas pinjam-meminjam aset kripto tanpa melibatkan lembaga keuangan atau pihak ketiga lainnya.
Menurut Afid, KAVA berpotensi naik karena adanya kabar penggabungan ekosistem di platform yang diprediksi akan rilis pada tanggal 8 Maret 2022.
“Kava Network akan menggabungkan dua ekosistem terdesentralisasi terbesar dalam satu jaringan blockchain Layer-1. Alpha rilisnya diperkirakan terjadi pada 8 Maret, namun tidak diketahui ekosistem apa yang akan bergabung. Meski demikian, para investor sudah bersiap untuk masuk menaikan harga KAVA,” ucap Afid.
Peringkat KAVA saat ini berada di posisi ke-113 dengan kapitalisasi pasar US$540,3 juta (Rp7,75 triliun) dan berada di level US$3,49 (Rp50.081).
5. Polkastarter (POLS)
POLS diprediksi akan bullish karena adanya peluncuran penjualan non-fungible token (NFT) pertamanya di Cryptoverse, dunia virtual yang dibangun dengan Unreal Engine 5 pada 8 Maret 2022.
“Nilai POLS diperkirakan akan naik karena kabar Polkastarter akan memulai penjualan tanah virtual dalam bentuk NFT di dunia Cryptoverse, sebuah konsep Metaverse 3D yang di bangun dengan teknologi Unreal Engine 5. Hal ini membuat investor excited,” ucap Afid.
POLS saat ini berada di peringkat ke-334 dengan kapitalisasi pasar US$124,4 juta (Rp1,7 triliun) dan berada di level US$1,41 (Rp20.233).