HIMARS_-_missile_launched.jpg
Nasional

AS Kirim Roket Canggih ke Ukraina, Rusia Marah dan Pamer Nuklir

  • Keputusan ini membuat Rusia marah. Bahkan sesaat setelah pengumuman Rusia melakukan latihan pasukan nuklirnya.

Nasional

Amirudin Zuhri

WASHINGTON-Presiden  Amerika Joe Biden mengatakan akan disalurkan adalah Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142  HIMARS. Keputusan  ini membuat Rusia marah. Bahkan sesaat setelah pengumuman Rusia melakukan latihan pasukan nuklirnya.

Gedung Putih memutsukan untuk mengirimkan senjata mematikan tersebut setelah Ukraina menjamin senjata itu tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia. Senjata itu disebut akan menyeimbangkan kekuatan di Ukraina Timur. Rusia disebut telah menggunakan strategi meratakan wilayah Ukraina dari jarak jauh. Ini menjadikan pasukan Kyiv tidak bisa membalas karena tidak memiliki senjata dengan jangkauan yang seimbang.

Rusia tentu saja bereaksi keras dengan keputusan Amerika tersebut.  Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Washington secara langsung dan sengaja telah menambahkan bahan bakar ke api. 

Sedangkan Menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, pasokan senjata Amerika ini akan meningkatkan risiko negara ketiga terseret ke dalam perang. Rusia juga tidak percaya pada janji Ukraina bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan untuk menyerang wilayah Rusia.

M142 merupakan sistem roket yang bisa dilengkapi dengan roket dipandu dan rudal. Untuk roket daya jangkau serangan bisa mencapai 70 km. Sementara jika menggunakan rudal daya gedornya bisa hingga 300 km. Kemungkinan besar Amerika tidak akan mengirimkan rudal yang digunakan oleh HIMARS. Sebelumnya Ukraina mengatakan jarak serang 70 km sudah lebih dari cukup.

Profesor Michael Clarke, mantan direktur Royal United Services Institute  mengatakan senjata itu bisa menjadi  pengubah permainan bagi Ukraina. Ini menjadikan Ukraina memiliki kesempatan  untuk menghentikan pasukan Kremlin.

Dia mengatakan Rusia dikenal sebagai negara dengan kekuatan arteleri yang sangat bagus. Mereka memiliki begitu banyak jenis senjata. “Hingga  jika Ukraina mendapatkan HIMARS  dalam jumlah cukup dan segera  mereka akan dapat bersaing,” katanya dikutip Sky News.

Sesaat setelah pernyataan Amerika tentang pengiriman sistem roket tersebut, Pada Rabu 1 Juni 2022 pasukan nuklir Rusia juga mengadakan latihan di provinsi Ivanovo, timur laut Moskow. Mengutip kementerian pertahanan Rusia  kantor berita Interfax melaporkan sekitar 1.000 prajurit sedang melakukan manuver intens menggunakan lebih dari 100 kendaraan, termasuk peluncur rudal balistik antarbenua Yars. 

Selain akan mendapatkan sistem roket M142, Ukraina juga akan mendapat pasokan sistem pertahanan udara IRIS-T dari Jerman. Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada anggota parlemen mengatakan bahwa  IRIS-T adalah sistem pertahanan udara paling modern yang dimiliki Jerman. Senjata ini akan memungkinkan Ukraina untuk mempertahankan seluruh kota dari serangan udara Rusia.

Dia menambahkan bahwa Jerman juga akan menyediakan radar pelacak yang mampu mendeteksi artileri musuh, dan beberapa peluncur roket.