Ilustrasi rice cooker (Lottemart).
Energi

Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis Dilanjutkan, Target 137.000 Buah

  • Dirjen Ketenagalistrikan telah mendapatkan persetujuan anggaran Kementerian Keuangan terkait rencana pembagian rice cooker tersebut.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi penggunaan dana program pembagian Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker gratis mencapai 137.000 rumah tangga.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jisman P Hutajulu menyebut Kementeriannya menyiapakan anggaran sebesar Rp82 miliar.

"Semoga tidak lama lagi untuk 137.000 (rumah tangga), kalau enggak salah Rp82 miliar, itu akan diteruskan tahun ini dan datanya sudah mulai disiapkan," kata Jisman di kantornya pada Rabu, 31 Juli 2024.

Dirjen Ketenagalistrikan telah mendapatkan persetujuan anggaran Kementerian Keuangan terkait rencana pembagian rice cooker tersebut. Ditargetkan pendataan penerima AML akan diselesaikan pada Oktober 2024.

Lebih lanjut, Jisman menegaskan, program AML ditujukan guna melanjutkan program serupa yang telah dilakukan pada 2023 lalu kepada 500.000 rumah tangga. Tapi, pada tahun lalu pada proses penyalurannya belum mencapai target, melainkan hanya tersalurkan kepada 362.000 rumah tangga.

Dia menuturkan, program AML diklaim memiliki banyak manfaat, di antaranya bisa mendorong penurunan emisi agar jauh lebih bersih, mengoptimalkan penggunaan listrik, dan yang paling utama adalah mampu menekan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan realisasi penggunaan dana program pembagian Alat Masak Listrik (AML) atau rice cooker gratis mencapai Rp176 miliar.

Jauh dari Pagu Anggaran

Jisman P Hutajulu mengatakan, realisasi ini jauh dari pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp322 miliar untuk 500 ribu rumah tangga. 

Adapun, penyaluran rice cooker gratis yang terealisasi hanya 342.621 rumah tangga atau 68,5% dari target awal. Distribusi ini mencakup 36 provinsi, 325 kabupaten atau kota, 2.460 kecamatan, dan 13.000 desa kelurahan.

Pengadaan rice cooker melalui e-katalog. Terdapat 5 merek yang memenuhi persyaratan dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yakni Cosmos, Miyako, Maspion, Sanken, dan Sekai.

Selain itu, komponen anggaran program ini juga mencakup biaya distribusi melalui PT Pos Indonesia (Persero) rata-rata sekitar Rp133 ribu per unit. Harga ini, didasarkan dengan harga penawaran yang sudah di bawah harga standar PT Pos atau harga ad cost.

"Realisasi total anggaran program AML sebesar Rp176 miliar dari pagu awal sekitar Rp322 miliar. Sisanya sebesar Rp146 miliar menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran atau disebut dengan SILPA," ungkapnya saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR, pada Senin, 25 Maret 2024.