Diretas, Akun Youtube DPR Malah Tampilkan Judi Online
- Tidak hanya menampilkan streaming judi online, peretas juga mengubah profil saluran Youtube DPR tersebut dengan gambar bertuliskan Slot Baris.
Nasional
JAKARTA - Akun Youtube milik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI diretas sehingga menampilkan live streaming judi online pada Rabu, 6 September 2023. Berdasarkan pantauan TrenAsia, hingga pukul 09.30 WIB akun Youtube milik DPR tersebut masih belum pulih.
Tidak hanya menampilkan streaming judi online, peretas juga mengubah profil saluran Youtube DPR tersebut dengan gambar bertuliskan Slot Baris. Terdapat empat video live streaming yang ditampilkan peretas dalam saluran Youtube tersebut.
Video terbanyak ditonton sebanyak 517 penonton, kemudian video lainnya ada yang ditonton oleh 77 penonton. Adapun dua video lainnya hanya ditonton oleh 44 dan 18 penonton saja. Judi yang ditampilkan di saluran tersebut merupakan jenis judi slot online. Seluruh video live streaming diketahui telah dimulai sejak tiga jam lalu.
- Terungkap, Joao Felix Hanya Digaji Barcelona Rp6,5 Miliar Per Tahun
- Ekspansi Manufaktur RI, Pembukaan Lapangan Kerja juga Menguat
- Pembiayaan Leasing Capai Rp447,03 Triliun, OJK Awasi 8 Multifinance Kurang Modal
DPR membenarkan adanya peretasan terhadap saluran Youtube mereka. “Untuk sementara terindikasi akun medsos Youtube DPR terkena 'hack', bahwa ada pihak lain yang masuk ke akun YouTube DPR dan mem-posting video judi online,” ujar Sekjen DPR, Indra Iskandar dalam keterangannya, Rabu 6 September 2023.
DPR telah mengambil langkah untuk memperbaiki saluran tersebut dengan menghubungi Google Indonesia untuk melakuakn recovery terhadap akun Youtube DPR. Tim IT DPR diketahui sedang melakukan pemulihan terhadap akun tersebut. Pemulihan juga dilakukan secara manual dengan menggunakan sistem mandiri dari Google
“Langkah yang sudah kita ambil dari pagi tadi sudah menghubungi Google Indonesia untuk recovery akun YouTube DPR. Dari pihak Google sudah meneruskan ke Google pusat untuk pemulihan akun agar login akun tersebut dapat digunakan lagi oleh DPR,” ujar Indra lebih lanjut.
Selain berupaya untuk memulihkan akun, DPR juga akan melakukan koordinasi dengan Polri terkait dengan adanya peretasan terhadap akun tersebut. “Sedang kami koordinasikan dengan Bareskrim,” ujar Indra.