Direktur Utama BRI Sunarso (kiri) dan Wamen BUMN II Kartika Wirjoatmodjo (kanan) saat penyampaian paparan Optimisme untuk Indonesia di Jakarta, Kamis, 5 Agustus 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Perbankan

Dirut BRI Sunarso Pamer Capaian Implementasi ESG di Swiss

  • Direktur Utama BRI Sunarso hadir dalam gelaran World Economic Forum (WEF) 2024 yang diadakan di Davos, Swiss pada tanggal 15-19 Januari 2024.

Perbankan

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Direktur Utama BRI Sunarso hadir dalam gelaran World Economic Forum (WEF) 2024 yang diadakan di Davos, Swiss pada tanggal 15-19 Januari 2024. 

Terkait dengan aspek keberlanjutan, Sunarso mengungkapkan bahwa yang menarik minat peserta WEF adalah hal-hal yang berkaitan dengan isu Environmental, Social and Governance (ESG). 

"ESG ini memiliki peranan penting untuk mendukung keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran/prosperity," kata Sunarso dalam keterangan resmi, Rabu 17 Januari 2024. 

Dalam paparannya, ia menyebut hingga kuartal-III 2023, BRI telah menyalurkan kredit ke sektor Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) sebesar Rp750,9 triliun, atau sekitar 66,1% dari total penyaluran kredit BRI. 

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 11,9% yoy. Dari nominal tersebut, sebesar Rp669,1 triliun disalurkan ke sektor UMKM, dan Rp81,8 triliun disalurkan ke sektor Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL)”, tambah Sunarso. 

Dari sisi environmental untuk mengatasi perubahan iklim, saat ini BRI memiliki flagship program BRI Menanam. Program BRI Menanam ini memberikan bibit tanaman produktif (seperti bibit pohon mangga, durian, alpukat, jambu, jeruk, dsb.) saat nasabah mencairkan kreditnya. 

Hingga akhir 2023, program BRI Menanam telah berhasil menanam 1,9 juta bibit diseluruh Indonesia, dengan estimasi penyerapan CO2e sebesar 875.013 kgCO2e. 

Di samping itu, dalam hal pengelolaan emisi dari operasional perusahaan, Sunarso menjelaskan bahwa BRI telah mengadopsi global standard SBTi (Science-Based Target initiatives). Caranya dengan mengimplementasikan inisiatif yang secara langsung dapat menurunkan emisi yang dihasilkan dari kegiatan operasional maupun bisnis perusahaan, seperti penggunaan kendaraan listrik, pemasangan solar panel, penggunaan teknologi lain yang rendah emisi. 

“BRI berkomitmen untuk terus mendorong ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM dengan ditopang oleh kapabilitas teknologi yang handal, serta berlandaskan asas-asas keberlanjutan baik dalam aspek bisnis maupun operasionalnya untuk memberikan kontribusi value beyond profit”, ungkap Sunarso. 

Menutup sharing-nya, Sunarso kembali menegaskan bahwa apa yang menjadi visi, strategi, dan yang dikerjakan BRI telah sejalan dengan agenda prioritas yang menjadi concern internasional pada World Economic Forum.