Photo by Lukas: https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-gray-laptop-577210/
Dunia

Dorong Produk Lokal Berkembang, India Batasi Impor Laptop dan Komputer

  • Impor elektronik India mencapai US$19,7 miliar selama periode April hingga Juni, angka ini mengalami kenaikan sebesar 6,25% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Dunia

Muhammad Imam Hatami

NEW DELHI - Pemerintah India  membatasi impor produk teknologi berupa komputer dan laptop sebagai  upaya  mendorong pemberdayaan manufaktur domestik di sektor teknologi.  Pemerintah India berharap pembatasan akan mendorong lebih banyak perusahaan untuk memproduksi berbagai produknya di dalam negeri.

Dilansir CNN Internasional, Jumat, 4 Agustus 2023, Kementerian Perdagangan dan Industri mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan bahwa importir mulai saat ini diharuskan mengajukan izin kepada kementrian terkait sebelum menjual laptop, tablet, komputer pribadi, dan perangkat elektronik lainnya ke dalam negeri. 

Impor elektronik India mencapai US$19,7 miliar atau sekitar Rp295,5 triliun (kurs Rp15.000) selama periode April hingga Juni, angka ini mengalami kenaikan sebesar 6,25% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya. Dengan langkah baru ini, diharapkan impor tersebut dapat ditekan lebih lanjut dalam waktu mendatang. Langkah serupa sebelumnya telah diterapkan pada impor smart TV pada tahun 2020.

Dorongan mengurangi ketergantungan pada produk impor dan meningkatkan potensi manufaktur domestik telah menjadi fokus utama pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi untuk mewujudkan jutaan lapanga kerja di India. Langkah ini juga terjadi di tengah upaya India untuk menjadi alternatif utama bagi perusahaan global yang ingin mengamankan rantai pasokan yang kritis, terutama setelah beberapa perusahaan telah mencari lokasi produksi di luar China. 

Populasi usia kerja India yang mencapai satu miliar pada dekade berikutnya telah membuat negara ini menjadi daya tarik bagi perusahaan global yang ingin berinvestasi dan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar.

Dengan langkah ini, pemerintah India berharap dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih menarik bagi perusahaan teknologi, meningkatkan investasi asing, dan menggalang pertumbuhan sektor manufaktur domestik, yang pada gilirannya diharapkan akan membawa dampak positif bagi perekonomian negara.