Gempa Melanda Jepang, Bangkitkan Memori Kelam 2011 Silam
- Gempa bumi yang terjadi di Fukushima pada hari Rabu, 16 Maret 2022 malam membangkitkan memori kelam pada kejadian di titik yang sama 11 tahun lalu.
Dunia
TOKYO – Gempa bumi yang terjadi di Fukushima pada hari Rabu, 16 Maret 2022 malam membangkitkan memori kelam pada kejadian di titik yang sama 11 tahun lalu.
Beberapa hari setelah memperingati bencana yang terjadi pada bulan Maret 2011, Jepang kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 7,4 Skala Richter, seperti dikutip dari Reuters pada 17 Maret 2022.
Awalnya, gempa di Fukushima tercatat dengan magnitudo 7,3 SR sebelum direvisi menjadi 7,4 SR oleh Badan Meteorologi Jepang.
- Direktur Independen Citra Marga Nusaphala (CMNP), Bambang Hartadi Mengundurkan Diri
- Minyak Goreng Kian Langka, Pemerintah Kembalikan Harga ke Mekanisme Pasar
- Tambah Kepemilikan, Bundamedik (BMHS) Kuasai 86,67% Saham Prima Dental
Gempa itu terjadi sekitar pukul 11.36 malam waktu setempat dengan kedalaman 60 kilometer di perairan Fukushima.
Pemerintah setempat melaporkan bahwa sampai saat ini, korban jiwa akibat gempa itu mencapai empat orang dan ratusan terluka di Fukushima, menurut laporan NHK World seperti dikutip dari Independent.
Peringatan tsunami sempat diumumkan walaupun pada hari Kamis, 17 Maret 2022 pagi peringatan tersebut dicabut.
Setelah lebih dari 10 jam sejak guncangan terjadi, beberapa rumah di Fukushima belum terhubung dengan listrik.
Sementara itu, gempa di lokasi yang sama pada 11 tahun silam memiliki kedalaman 29 km dan menyebabkan bencana tsunami dengan kematian mencapai 18.000 jiwa.
Gempa sebesar 9,1 SR itu menyebabkan bencana reaktor nuklir di Fukushima yang diterjang tsunami.
“Yang satu ini terasa berbeda, gempa 2011 itu besar sekali. Saya harus berpegangan hanya untuk berdiri tegak,” ujar Aoi Hoshino, seorang pemilik kedai di Fukushima, seperti dikutip dari Reuters.
Salah satu pelanggan kedainya saat itu mengaku tangannya terus bergetar beberapa saat setelah guncangan terjadi.
Gempa terbesar yang dialami Jepang itu memicu kehancuran di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang juga mengakibatkan kebocoran radiasi dari lokasi itu.
Sampai saat ini belum ada laporan mengenai kemungkinan hal yang sama di beberapa pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang.
Pemerintah Jepang telah memperingatkan warganya akan kemungkinan gempa susulan dengan intensitas yang sama dalam pekan ini.