Birkenstock
Korporasi

Hari Perdana IPO, Harga Saham Birkenstock Tak Sesuai Ekspektasi

  • Birkenstock memulai perdagangan  perdananya di harga sekitar US$41 setara Rp645,5 ribu (kurs Rp15.733) per saham pada Rabu sore dan ditutup di angka US$40 setara Rp629,7 ribu setelah menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar US$46 setara Rp724,2 ribu.

Korporasi

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Saham pembuat alas kaki Birkenstock (BIRK) ditutup 13% di bawah harga IPO initial public offering (IPO) mereka pada hari Rabu, 11 Oktober 2023. 

Dikutip dari Investopedia, Birkenstock memulai perdagangan  perdananya di harga sekitar US$41 setara Rp645,5 ribu (kurs Rp15.733) per saham pada Rabu sore dan ditutup di angka US$40 setara Rp629,7 ribu setelah menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar US$46 setara Rp724,2 ribu.

Perusahaan menetapkan harga penawaran umum perdana sebesar US$46 per saham, berada di tengah kisaran perkiraannya, untuk membidik dana segar sekitar US$1,48 miliar setara Rp23,3 triliun dalam debut yang akan memberi valuasi perusahaan sekitar US$8,6 miliar setara Rp135,4 triliun.

Sebanyak 32,25 juta saham telah ditawarkan, dimana sekitar 10,75 juta dijual oleh perusahaan dan sekitar 21,5 juta dijual oleh pemiliknya, perusahaan ekuitas swasta L Catterton, yang didukung oleh LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton ( LVMUY ) dan perusahaan induk keluarga dari ketuanya, Bernard Arnault.

Debut Birkenstock terjadi pada titik perubahan di pasar IPO Amerika Serikat yang sedang lesu di tengah kenaikan suku bunga.

Seperti yang ditulis Nightcap baru-baru ini, Birkenstocks sedang mengalami fenomena yang mirip dengan momen Crocs. Kedua merek footwear tersebut mengalami lonjakan popularitas tetapi kehilangan kehebatannya dan diturunkan menjadi tren. 

Kemudian, beberapa dekade setelah puncak kejayaannya, mereka bangkit kembali. Sekarang bahkan supermodel pun memakainya. Seberapa besar nilai perusahaan publik pada akhirnya bergantung pada seberapa besar nilai perusahaan tersebut menurut para investor. 

Sungguh aneh ketika para investor bergegas membeli saham seperti Bed Bath and Beyond ketika saham itu sedang berada di ujung tanduk. 

Sebelum perdagangan dimulai pada Rabu, Birkenstock yang memperkirakan perusahaannya bernilai US$8,6 miliar membuat banyak orang turut berkomentar bahwa mereka tidak memperkirakan nilai yang sama "Saya rasa tidak," komentar publik.