<p>Pewarta mengambil gambar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jum&#8217;at, 20 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

IHSG Membumbung 1,41 Persen, Saham BBCA Hingga ADRO Diburu Asing

  • Berdasarkan data RTI Business, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak diburu asing dengan nilai Rp137 miliar. Kemudian, ada nama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan total net buy asing Rp22,7 miliar.

Industri

Fajar Yusuf Rasdianto

JAKARTA – Awal pekan yang ceria. Sebab, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan penguatan 1,41% atau 84,84 basis poin ke level 6.093,55.

Sepanjang perdagangan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total transaksi saham Rp16,1 triliun. Sementara frekeunsi transaksinya mencapai 1,17 juta kali dengan total volume saham 25 miliar.

Saham-saham di sektor agrobisnis dan infrastruktur menjadi pendorong laju indeks dengan penguatan 3,77% dan 2,11%. Pun demikian dengan indeks LQ45 yang turut menjadi pengerek laju indeks dengan kenaikan 2,04%.

Assosiacate Director of Research and Invesment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, penguatan ini terjadi di tengah pesimisme pasar terhadap laju ekonomi Indonesia pada 2021. Pasalnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) baru saja mengumumkan proyeksinya terhadap pendapatan pajak di 2021 yang hanya Rp215 triliun.

Nilai itu turun 4,24% dari proyeksi akhir 2020 yang mencapai Rp224,53 triliun. Hal ini, kata Nico, dapat memengaruhi belanja pemerintah di tahun depan.

“Kekurangan dari pendapatan negara 2020 memungkinkan pemerintah menutupi kekurangan dari penerbitan surat utang di tahun depan,” terang Nico dalam riset hariannya, Senin, 28 Desember 2020.

Meski demikian, pesimisme itu rupanya tidak sampai memengaruhi laju indeks. Terbukti, IHSG masih mampu menguat sehingga bahkan investor asing pun tetap membukukan aksi beli bersih.

Tercatat pada akhir perdagangan, net sell asing hari ini mencapai Rp209,74 miliar. Nilai itu sedikit menipiskan net foreign sell (NFS) sejak awal tahun menjadi Rp47,53 triliun.

Berdasarkan data RTI Business, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak diburu asing dengan nilai Rp137 miliar. Kemudian, ada nama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan total net buy asing Rp22,7 miliar.

Sebaliknya, asing banyak melepas saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) senilai Rp44,2 miliar. Lalu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan total net sell Rp21,8 miliar.

Berikut 10 saham paling diburu asing
  • BBCA: Rp137 miliar
  • ADRO: Rp22,7 miliar
  • TOWR: Rp12,1 miliar
  • ITMG: Rp11,3 miliar
  • ARTO: Rp7,7 miliar
  • LPPF: Rp6 miliar
  • MYOR: Rp5,4 miliar
  • HRUM: Rp3 miliar
  • BIRD: Rp2,9 miliar
  • SMGR: Rp2,2 miliar