India Stop Ekspor Gandum, Pangan Global Khawatir
- Pemerintah India melarang ekspor gandum, hal ini menjadi kekhawatiran karena akan mengganggu pangan secara global.
Dunia
JAKARTA-Pemerintah India melarang ekspor gandum ke berbagai negara. Hal ini menjadi kekhawatiran karena akan mengganggu pangan secara global.
Negara ini merupakan produsen gandum nomor dua terbesar dunia setelah China dengan kapasitas produksi mencapai 107.5 ton. Menurut data BPS, Indonesia sendiri mengimpor gandum dari India setiap tahunnya mencapai 11,7 juta ton.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa, 17 Mei 2022, saat larangan berlaku, ekspor gandum masih bisa dilakukan, namun dengan jumlah terbatas hanya ke negara-negara yang ketahanan pangannya kritis.
- 5 Aset Kripto Ini Diprediksi Akan Bearish di Minggu Ketiga Mei 2022
- Siap-siap! Sebentar Lagi Tol Taba Penanjung - Bengkulu Dioperasikan, Waktu Tempuh Cuma 15 Menit
- Aset Kripto Terra (LUNA) Turun Nyaris 100 Persen dalam Sehari dan Seminggu Terakhir, Apa yang Terjadi?
Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri India menyebutkan, pemberitahuan larangan ekspor gandum sudah dirilis per 13 Mei 2022 lalu, di mana semua pengiriman baru gandum dari pelabuhan akan mulai dilarang.
Sementara itu, Menteri Urusan Pangan India, Sudhanshu Pandey, mengungkapkan larangan ekspor gandum diperlukan karena harga komoditas pokok tersebut mengalami lonjakan di dalam negeri.
Sudhanshu menambahkan, dengan melarang ekspor gandum ke luar India hal ini diharapkan bisa membantu menekan harga dalam negeri. kebijakan ini juga bisa mendorong stok gandum yang seharusnya diekspor dialihkan ke pihak yang membutuhkan di pasar domestik.
Harga gandum juga melonjak akibat dampak perang Ukraina dan cuaca yang tidak menentu, ditambah larangan ekspor India membuat global kebingungan.
Pada awal bulan ini India diterpa gelombang panas yang telah merusak hasil gandum di seluruh negara Asia Selatan, mendorong pemerintah untuk mempertimbangkan pembatasan ekspor.
Sementara itu, Menteri Pertanian Jerman Cem Oezdemir, mengatakan langkah India tersebut semakin membuat situasi global semakin sulit. Apalagi Indonesia juga sebelumnya sudah melarang ekspor CPO karena kelangkaan minyak goreng.
Jerman bersama dengan negara-negara G7 saat ini sudah mendiskusikan langkah India dan Indonesia pembatasan ekspor.
"Jika kita semua (negara lain) mulai memberlakukan batasan ekspor, atau bahkan melarang sama sekali ekspor, hal ini hanya akan memperburuk krisis," kata Oezdemir dilansir dari Bloomberg, Selasa, 17 Mei 2022.