Nampak masyarakat berwisata di kawasan konservasi mangrove Desa Ketapang,Mauk, Kabupaten Tangerang. Saat ini kawasan tersebut terus berbenah untuk bersiap menjadi tuan rumah Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) 2022 yang akan berlangsung pekan depan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Nasional

Indonesia Jadi Ketua Aliansi Mangrove untuk Iklim

  • Pemilihan Indonesia sebagai Ketua Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC) menunjukkan tanggung jawab besar negara ini dalam menjaga lingkungan dan perannya dalam melindungi ekosistem global. Sebagai Ketua, Indonesia diharapkan dapat memimpin upaya pelestarian mangrove.

Nasional

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Indonesia mendapat kehormatan sebagai Ketua Aliansi Mangrove untuk Iklim (Mangrove Alliance for Climate/MAC), sebuah forum global yang terdiri dari 34 negara. 

Aliansi ini diadakan dengan tujuan untuk melindungi ekosistem mangrove yang penting bagi keseimbangan iklim dunia.

Dilansir dari kabarbumn.com, Senin, 11 desember 2023, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim, Erick Thohir, menkonfirmasi berita tersebut  dan menyatakan Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC) adalah langkah serius dalam upaya konservasi lingkungan. Erick menegaskan komitmen Indonesia, bersama dengan Uni Emirat Arab (UAE) dan negara-negara lainnya, untuk memulihkan dan melindungi ekosistem mangrove.

Selain itu, Indonesia dan UAE telah setuju untuk mendirikan Pusat Riset Mangrove Internasional (International Mangrove Research Center/IMRC) di Bali. Langkah ini diharapkan akan meningkatkan penelitian dan usaha pemulihan ekosistem mangrove untuk mendukung keberlanjutan lingkungan.

Pemilihan Indonesia sebagai Ketua Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC) menunjukkan tanggung jawab besar negara ini dalam menjaga lingkungan dan perannya dalam melindungi ekosistem global. Sebagai Ketua, Indonesia diharapkan dapat memimpin upaya pelestarian mangrove.

IMRC yang akan didirikan di Bali merupakan langkah progresif yang ditujukan untuk lebih memperdalam pemahaman tentang ekosistem mangrove dan menjalankan upaya pemulihan yang efektif. Diharapkan, pusat riset ini tidak hanya akan menjadi pusat pengetahuan dan inovasi tentang mangrove, tetapi juga akan memfasilitasi kolaborasi lintas negara dalam bidang penelitian dan konservasi.

Aliansi Mangrove untuk Iklim (MAC) menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pelestarian mangrove, yang memegang peran vital dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Ekosistem mangrove yang tersebar di sepanjang pesisir merupakan perisai alami yang sangat berharga, menyediakan perlindungan bagi wilayah pesisir dari dampak bencana alam serta berperan dalam menyimpan karbon dan menjaga biodiversitas laut.