Inilah Pemain Crowdfunding yang Salurkan Dana Terjumbo di Indonesia
- Crowdfunding merupakan metode pengumpulan dana yang melibatkan partisipasi banyak orang untuk mendukung suatu proyek atau inisiatif. Proyek tersebut bisa berupa bisnis, karya kreatif, hingga tujuan sosial. Dalam praktiknya, pencari dana biasanya akan mengajukan proyek mereka secara daring melalui platform crowdfunding.
IKNB
JAKARTA - Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penyaluran dana dari platform penyelenggara penggalangan dana berbasis sekuritas atau Securities Crowdfunding (SCF) di Indonesia mencapai angka fantastis, yaitu Rp1,04 triliun sepanjang tahun 2023.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 42,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp734,1 miliar.
Platform Securities Crowdfunding (SCF) Shafiq menjadi yang terdepan dalam hal penyaluran dana, dengan pangsa pasar mencapai 33,5% dari total keseluruhan dana yang tersalurkan. Sementara itu, Bizhare dan LandX (ICX) menyusul di posisi kedua dan ketiga, masing-masing dengan pangsa pasar sebesar 21,4% dan 20,9%.
- Bappebti Setujui Kontrak Berjangka Perpetual Aset Kripto
- Anggaran Kementerian Baru Era Prabowo Masih Digodok
- Erick Thohir Pusing, Anggaran Kementerian BUMN Cuma Rp277,5 M
Peran Penting Penerbit dalam Keberhasilan SCF
Kesuksesan Shafiq sebagai platform SCF terbesar tidak lepas dari jumlah penerbit yang berhasil mereka fasilitasi dalam platformnya. Hingga 2023, Shafiq telah mengelola sekitar 160 penerbit yang terlibat dalam penggalangan dana.
Bizhare dan LandX menyusul dengan jumlah penerbit masing-masing 142 dan 43 unit. Jumlah penerbit yang besar ini tentu berperan penting dalam menarik lebih banyak investor dan meningkatkan volume dana yang terkumpul.
Santara Ungguli Platform Lain dalam Jumlah Investor
Selain penyaluran dana dan jumlah penerbit, jumlah pemodal atau investor juga menjadi tolak ukur penting dalam menilai kinerja platform SCF.
Pada 2023, Santara berhasil menjadi platform dengan jumlah investor terbanyak, yaitu 61.153 akun pemodal. Di posisi kedua dan ketiga, Bizhare dan Shafiq masing-masing memiliki 39.403 dan 31.030 akun investor.
Data yang disajikan di atas mencerminkan semakin besarnya peran crowdfunding, khususnya Securities Crowdfunding, sebagai platform pendanaan yang andal di Indonesia.
Baca Juga: Menggali Potensi Crowdfunding untuk Penguatan Pilar Ekonomi Muhammadiyah
Pertumbuhan penyaluran dana yang signifikan, yaitu 42,2% secara tahunan (year-on-year) pada 2023, menunjukkan peningkatan minat dari masyarakat dan pelaku bisnis terhadap SCF sebagai salah satu pilihan pendanaan alternatif.
SCF menawarkan berbagai keuntungan bagi pengusaha dan investor. Bagi pebisnis, SCF memberikan akses yang lebih mudah dan cepat untuk mendapatkan modal tanpa perlu bergantung sepenuhnya pada perbankan atau lembaga keuangan tradisional.
Sementara bagi investor, data seperti jumlah penyaluran dana dan jumlah investor pada platform-platform SCF dapat menjadi pertimbangan penting dalam memilih platform yang memiliki rekam jejak yang baik dan stabil.
Namun, perkembangan yang pesat ini juga membawa tantangan tersendiri. Regulator, dalam hal ini OJK, harus memperkuat perlindungan bagi masyarakat yang semakin tertarik untuk berinvestasi di platform SCF.
Perlindungan tersebut bisa berupa peningkatan literasi keuangan, pengawasan yang lebih ketat terhadap penyelenggara platform, serta penerapan regulasi yang melindungi hak-hak investor.
Memahami Crowdfunding: Definisi dan Cara Kerjanya
Crowdfunding merupakan metode pengumpulan dana yang melibatkan partisipasi banyak orang untuk mendukung suatu proyek atau inisiatif.
Proyek tersebut bisa berupa bisnis, karya kreatif, hingga tujuan sosial. Dalam praktiknya, pencari dana biasanya akan mengajukan proyek mereka secara daring melalui platform crowdfunding, dengan menjelaskan tujuan, manfaat, dan rencana penggunaan dana yang dikumpulkan. Kontributor yang tertarik dapat memberikan dukungan finansial sesuai kemampuan mereka.
Jika proyek tersebut berhasil mencapai target pendanaan yang telah ditetapkan, dana yang terkumpul akan disalurkan kepada pencari dana. Crowdfunding ini melibatkan tiga komponen utama, yakni pemilik proyek, operator atau platform, serta investor atau donatur.
- PGEO Siapkan Rp4,61 Triliun untuk Merger dan Akuisisi
- AUTO Bidik Kerja Sama dengan BYD, Peluang Cuan bagi Investor Saham
- Gojek Konsisten Dukung Gerakan Orang Tua Asuh dan Program Makan Gratis
Cara Kerja Crowdfunding
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses crowdfunding:
- Membuat Proyek: Pencari dana memulai dengan membuat proposal usaha yang menjelaskan ide dan tujuan proyeknya, termasuk manfaat dan rencana penggunaan dana yang akan dikumpulkan.
- Memilih Platform: Pencari dana memilih platform crowdfunding yang sesuai dengan jenis proyek atau inisiatif yang ingin mereka jalankan. Setiap platform memiliki fokus dan aturan yang berbeda.
- Menetapkan Target Pendanaan: Pencari dana menentukan jumlah dana minimum yang dibutuhkan agar proyek tersebut dapat berjalan.
- Melakukan Promosi: Kampanye crowdfunding dipromosikan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti media sosial dan email, untuk menjangkau sebanyak mungkin calon investor.
- Menerima Dana: Investor yang tertarik dapat memberikan dana melalui platform yang telah dipilih. Pencari dana harus mengelola dana yang terkumpul dengan baik.
- Pelaksanaan Proyek: Setelah target pendanaan tercapai, pencari dana dapat memulai atau mengembangkan proyek sesuai dengan rencana awal.
Keuntungan Crowdfunding sebagai Alternatif Pendanaan
Crowdfunding memiliki sejumlah keunggulan, di antaranya:
- Akses Dana yang Cepat: Proses pengumpulan dana melalui crowdfunding relatif cepat, terutama untuk proyek-proyek yang memerlukan respons segera.
- Tanpa Batasan Geografis: Crowdfunding memungkinkan pencari dana untuk mendapatkan dukungan dari seluruh dunia.
- Meningkatkan Visibilitas: Kampanye crowdfunding dapat membantu meningkatkan kesadaran publik terhadap bisnis atau proyek yang dijalankan.
- Menarik Investor Potensial: Keberhasilan dalam menggalang dana bisa menarik minat investor profesional.
Tantangan dalam Crowdfunding
Namun, meskipun crowdfunding memiliki banyak keuntungan, ada beberapa tantangan dan risiko yang perlu diperhatikan:
- Tidak Mencapai Target Dana: Jika proyek tidak menarik minat investor, maka target dana mungkin tidak tercapai.
- Risiko Pencurian Ide: Informasi detail yang dipublikasikan dapat rentan dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Potensi Penipuan: Baik dari pihak pencari dana maupun investor, ada kemungkinan terjadinya penipuan.
- Keamanan Platform: Penting bagi pencari dana untuk memilih platform yang aman dan memiliki reputasi baik.