Jokowi Geram, Pemda Punya Uang Nganggur di Bank Senilai Rp123 Triliun
- Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram kepada para kepala daerah yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mengendap di perbankan sampai akhir tahun 2022, tercatat ada Rp123 triliun APBD yang berada di bank.
Nasional
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) geram kepada para kepala daerah yang memiliki Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang mengendap di perbankan sampai akhir tahun 2022, tercatat ada Rp123 triliun APBD yang berada di bank.
Menurut Jokowi, banyaknya nominal pembiayaan anggaran (Silpa) APBD yang mengendap di bank merupakan bukti pemerintah daerah belum memaksimalkan belanja guna kepentingan pembangunan wilayahnya.
"Perlu saya sampaikan, APBD terakhir yang ada di Bank akhir tahun 2022 berada di angka Rp123 triliun," kata Jokowi Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di SICC, Sentul pada Selasa 17 Januari 2023.
- Bersaing Jadi Ketum PSSI, Harta Kekayaan La Nyalla Kalah Jauh dari Erick Thohir
- Elon Musk Cabut Izin Aplikasi Pihak Ketiga di Twitter, Termasuk Tweetbot
- Sepanjang 2010-2022, APBN Sudah Kucurkan Rp175,26 untuk Perumahan Rakyat
Jokowi mengimbau kepada seluruh pemda terutama yang memiliki pendapatan asli daerah (PAD), dana bagi hasil (DBH) besar, mulai untuk mendesain program dan merencanakan program sebelum tahun-tahun berjalan.
Serta tak ketinggalan, kepala negara ini meminta pemda untuk memfokuskan belanja daerah untuk produk dalam negeri. Hal ini bisa menjadi salah satu opsi agar mengelolaan dana pemda tak mengendap terus menerus, apalagi pemda telah diberi ruang untuk membangun dana abadi.
Hingga saat ini, kata Jokowi, pemerintah pusat telah memiliki dana abadi sebesar Rp124 triliun. Di tahun 2023 ini akan bertambah lagi menjadi Rp144 triliun. Sehingga dana yang ada bisa diinvestasikan ke hal lain yang lebih bermanfaat.