polish-mig-29-bartosz-glowacki_79584.jpg
Tekno

Melacak Asal-Usul MiG-29 yang Disumbangkan ke Ukraina

  • Polandia dan Slovakia secara resmi telah mengirim jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Ukraina. Dan jika dilacak, asal usul pesawat ini rumit dan menarik.

Tekno

Amirudin Zuhri

JAKARTA- Polandia dan Slovakia secara resmi telah mengirim jet tempur MiG-29 Fulcrum ke Ukraina. Dan jika dilacak, asal usul pesawat ini rumit dan menarik. 

Pada Maret 2023  lalu, Warsawa memulai proses transfer MiG-29. Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan awalnya  MiG-29  akan diserahkan ke Kyiv. Sementara  sisanya sedang disiapkan dan diservis.  Polandia dilaporkan akan mentransfer 14 pesawat dari total  sekitar 28 yang mereka miliki. Empat MiG-29 Polandia pertama dilaporkan telah tiba di Ukraina awal April ini. 

Slovakia dengan cepat mengikuti pengumuman Polandia. Pemerintah negara tersebut menyetujui transfer 13 Fulcrum ke Ukraina. Sejumlah laporan menyebut dari jumlah itu, 10 jet telah dimodernisasi dan tiga hanya digunakan untuk suku cadang.

Hingga sampai ke Ukraina, baik MiG-29 Polandia dan Slovakia memiliki sejarah asal usul yang menarik. Mari kita telusuri.

MiG-29 Slovakia 

Slovakia muncul dari pembubaran Cekoslowakia pada akhir Desember 1992. Dan  armada MiG-29 yang sebelumnya dioperasikan oleh Angkatan Udara Cekoslowakia dibagi antara negara baru Republik Ceko dan Slovakia.

Sepuluh MiG-29 diwarisi oleh Slovakia . Dan  ini tetap menjadi pesawat tempur  utama negara itu. Ini sangat kontras dengan Republik Ceko yang dengan cepat membuang Fulcrum warisan Cekoslowakia.

Begitu pentingnya MiG-29 bagi Slovakia sehingga negara tersebut memesan 14 pesawat lagi dari Rusia. Termasuk sepasang pesawat dua tempat duduk.  Pesawat diterima dalam dua batch pada tahun 1993 dan 1995 . Secara khusus ini tampaknya adalah MiG-29 standar Rusia. Bukan varian  setara ekspor MiG-29A yang sedikit diturunkan untuk ekspor ke klien Pakta Warsawa. Selama bertahun-tahun setidaknya empat MiG Slovakia hilang dalam kecelakaan. Sementara yang lain disimpan di museum.

Ketika Slovakia bergabung dengan NATO pada tahun 2004, upaya dilakukan untuk membuat MiG-29 kompatibel dengan NATO. Hasilnya adalah program modernisasi MiG-29AS untuk  kursi tunggal dan MiG-29UBS untuk dua kursi. Pemutakhiran yang diintegrasikan oleh MiG  Rusia  dengan partisipasi  Rockwell Collins dan BAE Systems.  Peningkatan ini dilakukan antara tahun 2005 hingga 2008.

Di bawah program modernisasi MiG-29 Slovakia menerima sistem identifikasi teman atau musuh, radio, sistem navigasi dan sejumlah instrument lain. Sebanyak 12 pesawat ditingkatkan termasuk menerima skema kamuflase digital yang khas.

Ketika Fulcrum Slovakia terakhir dipensiunkan pada Agustus 2022  lalu dilaporkan armada terakhir terdiri dari sekitar 11 jet operasional . 

Penarikan MiG  diikuti dengan transfer mereka ke Ukraina meninggalkan Slovakia tanpa peralatan tempur saat ini. Sebagai gantinya, pertahanan udara negara dipercayakan kepada Angkatan Udara Ceko. Negara ini menggunakan jet tempur JAS 39C/D Gripen. Angkatan Udara Polandia juga terlibat dalam inisiatif pengawasan udara bersama.

Pengaturan ini akan berlanjut hingga akhir tahun 2023 ini. Dan  kemungkinan akan diperpanjang hingga 14 jet tempur F-16 Block 70 yang dibeli Slovakia pertama tiba tahun 2024. 

Sejauh ini bukti video mengonfirmasi identitas dua MiG-29 Slovakia yang telah dikirim ke Ukraina. Ini adalah MiG-29AS 6124 dan  2123. Keduanya  dikirim Rusia pada pertengahan 1990-an. Ada juga laporan yang belum dikonfirmasi  salah satu jet yang diterbangkan ke Ukraina adalah MiG-29AS 0619. Jet  lain yang dipasok Rusia.

MiG-29 Polandia.

Dibandingkan dengan kisah Fulcrum Slovakia, asal usul armada MiG-29  Polandia agak lebih kompleks. Warsawa menandatangani kontrak untuk MiG-29 dengan pemerintah Soviet pada Maret 1989. Dan  jet pertama mulai tiba di Polandia akhir tahun yang sama. Kekuatan awal Fulcrum terdiri dari 12 pesawat. Sembilan adalah MiG-29A kursi tunggal dan tiga pesawat latih MiG-29UB dua kursi. 

Pada awal 1990-an, Angkatan Udara Polandia masih didominasi oleh jet tempur MiG-21 Fishbed yang menua. Polandia melihat peluang untuk meningkatkan armada Fulcrumnya saat pembagian warisan Cekoslowakia. 

Pada Desember 1995, Warsawa dan Praha menandatangani kesepakatan pertukaran. Sembilan MiG-29A dan satu MiG-29UB diberikan ke Polandia bersama dengan suku cadang, perlengkapan, dan persenjataan. Sebagai imbalannya,  Ceko  menerima 11 helikopter  W-3 Sokól. 

Polandia bergabung dengan NATO pada tahun 1999. Dan negara ini juga perlu melakukan perubahan pada MiG-nya untuk memastikan pesawat ini dapat beroperasi lebih baik sebagai bagian dari aliansi.   NATO juga menyadari Polandia sebagai anggota yang penting. Hingga pada akhir 2001 Jerman menawarkan menjual MiG-29 mereka ke Warsawa.

Jerman bisa memiliki Fulcrum karena dulu digunakan angkatan udara Jerman Timur sebelum penyatuan. Jerman Timur saat itu menerima 20 MiG-29  dan empat MiG-29UB. Pesawat  dikirim antara 1988 hingga  1989.

Setelah penyatuan Jerman, MiG-29 berakhir dengan Luftwaffe. Mereka menjadi aset penting untuk pelatihan angkatan udara NATO. Tentu saja pesawat juga menjalani sejumlah peningkatan. Jerman menawarkan MiG-29 yang tersisa ke Polandia. Polandia dengan senang hati menerimanya pada Januari 2002. Mereka  mengambil 22  MiG-29  dengan harga  1 Euro per pesawat. Peralatan darat dan persenjataan juga disertakan.

Polandia memilih 14 MiG Jerman dengan perawatan terbaik untuk perbaikan dan melanjutkan operasi. Sedangkan  tujuh sisanya akan digunakan sebagai sumber suku cadang. MiG-29 Jerman dikirim ke Polandia antara September 2003 hingga Agustus 2004. 

Sekali lagi  MiG membantu perombakan untuk MiG bekas Jerman. 10 di antaranya menjalani penguatan struktural untuk memperpanjang umur badan pesawat. Avionik juga ditingkatkan ke standar Polandia. Meskipun sistem navigasi Luftwaffe dipertahankan. 

MiG-29 telah melayani Angkatan Udara Polandia dengan baik. Tetapi  hari-hari mereka tampaknya tinggal menghitung hari. Fulcrum masih selamat saat Angkatan Udara Polandia mulai menerbangkan  F-16C/D. Angkatan Udara Polandia memperoleh 48 jet F-16C/D Block 52 yang dikirim antara tahun 2006 dan 2008. Namun saat Ukraina menuntut peralatan tempur dan dengan Polandia akan menerima lainnya pesawat tempur baru dalam waktu dekat, diputuskan  divestasi MiG-29 akhirnya dapat dimulai. Pada Januari 2020, Amerika dan Polandia menandatangani perjanjian untuk pembelian 32 F-35A.  Polandia juga akan menerima 48 jet serang  ringan FA-50PL dari Korea Selatan.

Pada tahap ini, belum diketahui  MiG-29 Polandia mana yang dipindahkan ke Ukraina dan dari sumber mana mereka berasal. Tetapi bagaimanapun pengiriman Fulcum ini akan menjadi babak paling penting dalam sejarah panjang dan dinamis pesawat ini. Dan juga cukup ironis. Pesawat yang dulu dikirim Soviet untuk memperkuat sekutunya, kini dikirim ke medan perang untuk melawan penerus utamanya. Rusia. (dari berbagai sumber)