Operasional Mal Terpukul COVID-19, Emiten Ritel MAP Batal Buyback Saham MAPI

JAKARTA – Rencana emiten ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk., atau MAP batal menggelar pembelian kembali (buyback) saham MAPI. Perseroan akhirnya memilih untuk menjaga likuiditas seiring pandemi COVID-19 yang berdampak pada kegiatan operasional lantaran mal terpukul.

Keputusan itu tertuang dalam surat tertanda Corporate Secretary MAP Eva Andrianie kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 22 Juni 2020.

Eva menyampaikan, pihaknya lebih memilih menjaga likuiditas sehingga tidak melaksanakan buyback saham MAPI yang direncanakan mulai 19 Maret-19 Juni 2020.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC

Pada rencana buyback saham MAPI, saat itu MAP menyiapkan dana Rp20,02 miliar. Dana itu rencananya digunakan untuk membeli kembali sebanyak 26,67 juta saham MAPI.

Saat merencanakan buyback, saham MAPI memang sedang posisi terus melemah hingga ke level terendahnya Rp444 per lembar pada 23 Maret 2020. Namun sejak saat itu, saham MAPI berbalik arah dan terus bergerak naik.

Hingga penutupan perdagangan hari ini, harga saham MAPI sudah berada pada level Rp775 atau naik 74,55% dari level terendahnya Rp444 per lembar. Sementara secara year to date, saham MAPI masih turun 26,54% dari posisi akhir 2019 Rp1.055 per lembar. (SKO)