Perusahaan AI Elon Musk Hendak Gaet Investor dengan Iming-iming ‘Muskonomy’
- Istilah ‘Muskonomy’ merujuk pada jaringan perusahaan milik Musk yang juga merupakan orang terkaya di dunia saat ini, dengan menyoroti keberhasilan Musk sebagai pengusaha.
Tekno
JAKARTA - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) milik Elon Musk, xAI, saat ini tengah mencari investor potensial dengan iming-iming akses ke ‘Muskonomy’. Istilah ‘Muskonomy’ merujuk pada jaringan perusahaan milik Musk yang juga merupakan orang terkaya di dunia saat ini, dengan menyoroti keberhasilan Musk sebagai pengusaha.
Menurut laporan dari Bloomberg, dalam presentasi yang dilakukan xAI, perusahaan menawarkan akses ke jaringan perusahaan Musk yang disebut "Muskonomy." Presentasi ini telah disampaikan kepada para investor pada bulan Desember dan Januari, seperti dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Senin, 5 Februari 2024.
"xAI dipimpin oleh seorang pengusaha kelas dunia, yaitu Musk, dengan catatan prestasi membangun pemimpin pasar kapitalisasi besar, terutama dengan bisnis teknologi tinggi / frontier baru yang membutuhkan keahlian rekayasa yang signifikan," begitu bunyi salah satu slide dalam presentasi tersebut.
- Pindad dan Lazis Pindad Luncurkan Keranjang Kebaikan, Apa Itu?
- Terungkit 32 Persen, Pegadaian Serok Keuntungan Rp4,38 Triliun
- Tumbuh 5,04 persen Tahun 2023, PDB Indonesia Capai Rp5.302 triliun
Seperti diketahui, Musk saat ini sibuk mengelola beberapa perusahaannya, termasuk xAI, produsen kendaraan listrik Tesla, dan SpaceX yang bergerak di bidang roket. Pada tahun 2022, Musk juga membeli platform media sosial Twitter, yang kemudian dia ganti namanya menjadi X.
xAI menyatakan dalam presentasinya bahwa Tesla dan X adalah mitra strategis, dan keduanya akan menyediakan data pelatihan untuk xAI. Presentasi tersebut juga mengutip kesuksesan pesaing xAI, yaitu OpenAI, sebagai faktor daya tarik bagi para investor.
Musk adalah mantan anggota dewan OpenAI tetapi mengundurkan diri pada tahun 2018 karena kemungkinan konflik kepentingan dengan pekerjaan Tesla di mobil otonom. "OpenAI memberikan pandangan ke xAI potensial," begitu bunyi satu slide.
Musk mengumumkan xAI pada bulan Juli dengan tujuan untuk "mengerti realitas." Pada bulan November, perusahaan ini meluncurkan chatbot AI pertamanya, Grok.