<p>Proses pemurnian emas di smelter. / Foto: Khushie Singh-Columbia.edu</p>
Korporasi

Prospek Saham BRMS di Tengah Penemuan Jutaan Ton 'Harta Karun' Cadangan Emas

  • PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usaha perseroan PT Citra Palu Minerals (CPM) telah menemukan bijih emas sebesar 4,6 juta ton di Paboya, Palu Sulawesi Tengah.

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA - Emiten pertambangan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usaha perseroan PT Citra Palu Minerals (CPM) telah menemukan cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton di Paboya, Palu Sulawesi Tengah.

Menurut Nafan Aji Gusta Senior Invesment Mirae Aset Sekuritas, mengungkapkan penemuan ini menjadi angin segar bagi perseroan di tengah kenaikan harga komoditas.

"Kalau menurut saya, sebenarnya dari sisi komoditas ini diuntungkan dengan siklus harga kenaikan komoditas, jika kapasitas produksi ditingkatkan, kinerja eskpor juga digenjot, semestinya dapat memertahankan kinerja yang sama seperti kuartal III-2021," ujar Nafan kepada TrenAsia.com, Kamis, 10 Februari 2022.

Di sisi lain, saat emas ini masih dianggap sebagai aset yang bersifat safe heaven di tengah ketegangan geopo litik yang masih berlangsung.

Dari sisi pergerakan saham, menurut Nafan ke depannya pasar akan melihat aksi korporasi dari perseroan termasuk rilis data dari laporan keuangan tahunan. Sementara itu,  pergerakan harga saham perseroan saat ini masih memiliki apresiasi yang baik pasca rights issue yang telah dilakukan sebelumnya.

"Sejauh ini menurut saya, untuk kinerja harga saham BRMS di awal tahun ini terjadi apresiasi, akan tetapi harga saham ini apakah nanti akan bisa tercermin dari kinerja keuangan final year yang bagus," kata Nafan.

Nafan menambahkan, dengan adanya penemuan bijih emas ini, penting bagi perseroan untuk dapat mencapai target proyek yang tepat waktu, agar dapat menggenjot kapasitas produksi dari bijih emas tersebut.

Sebagai informasi,  saham BRMS pada perdagangan hari ini ditutup menghijau dengan naik 5,76% ke level Rp147, dengan kapitalisasi pasar Rp20,84 triliun, serta volume share 1,17 miliar.