Produk cocoa milik BTEK.jpg
Korporasi

Rugi Teknokultura Unggul (BTEK) Membengkak 99,03 Persen Jadi Rp46,11 Miliar

  • PT Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan pada kuartal I-2022, dengan laba rugi yang membengkak sebesar 99,03% menjadi Rp46,11 miliar dari Rp23,50 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Korporasi

Merina

Merina

Author

JAKARTA- PT Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) membukukan kinerja keuangan yang kurang memuaskan pada kuartal I-2022, dengan rugi yang membengkak sebesar 99,03% menjadi Rp46,11 miliar dari Rp23,50 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Melonjaknya rugi  BTEK, disebabkan oleh terkoreksinya nilai penjualan sebesar 15,72% dari Rp56,76 miliar pada kuartal I-2021 menjadi Rp47 miliar pada kuartal I-2022.

Lalu, berkurangnya kinerja penjualan perseroan akibat tidak adanya penghasilan dari penjualan dalam negeri yang sebelumnya pada kuartal I-2021 tercatat Rp2,44 miliar, kemudian penjualan lainnya juga mengalai penurunan seperti dari penjualan ekspor dan tolling dengan masing-masing bernilai Rp32,03 miliar dan Rp14,93 miliar.

Selain itu, menurunnya kinerja keuangan turut tercermin dari beban pokok penjualan BTEK turut membuncit menjadi Rp50,71 miliar pada kuartal I-2022, dari sebelumnya Rp40,33 miliar pada kuartal I-2021.

Kemudian, nilai ekuitas perseroan tercatat mengalami penurunan dan lebih kecil dibandingkan dengan nilai liabilitas menjadi Rp1,51 triliun dari Rp1,56 triliun, sementara liabilitas mengalami pembengkakan menjadi Rp2,48 miliar dari Rp2,30 miliar.

Adapun naiknya liabilitas, disebabkan oleh melonjaknya beberapa utang perseroan seperti utang usaha naik menjadi Rp17 miliar, utang pihak ketiga naik menjadi Rp19,23 miliar, serta utang bank naik menjadi Rp2,26 triliun. 

Sementara dari segi perolehan aset, BTEK mengalami penurunan tipis dari Rp4,17 triliun menjadi Rp4,16 triliun per 31 Maret 2021, yang disokong oleh aset lancar Rp101,36 juta dan aset tidak lancar Rp4,06 triliun.

Sebagai informasi, BTEK merupakan perseroan yang bergerak pada bidang usaha pembalakan kayu, tanaman hias, tanaman potong dan industri pengolahan biji Kakao sementara itu dari pergerakan saham BTEK, pada aktivitas perdagangan Selasa, 31 Mei 2022 tidak mengalami pergerakan dan tetap berada Rp50 per saham, dengan kapitalisasi sebesar Rp2,31 triliun.