Wuling Motors Proyeksikan RI jadi Basis Produksi di Asia Tenggara
- Wuling bahkan memproyeksokan Indonesia sebagai basis produksi ekspor utama di Asia Tenggara. Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif ini, khususnya dalam mendukung target pertumbuhan industri otomotif nasional.
Transportasi dan Logistik
JAKARTA - Pemerintah Indonesia kembali menerima komitmen investasi dari China. Salah satunya melalui delegasi pengusaha Guangxi yang dipimpin oleh Gubernur Lan Tianli.
Dalam pertemuan bilateral dengan pemerintah Indonesia, delegasi tersebut menyatakan minat untuk memperbesar investasi di sektor-sektor strategis seperti otomotif, tekstil, elektronik, kayu, dan logam.
"Gubernur Guangxi menyampaikan bahwa para pengusaha Guangxi berminat untuk memperbesar investasi China di Indonesia di banyak sektor. Perusahaan otomotif Wuling yang sudah berinvestasi sejak 2017, akan terus memperbesar kapasitas produksinya dengan tujuan ekspor," terang Wakil Menteri Perindustrian, Faisol di Jakarta, Jumat, 29 November 2024.
Salah satu perusahaan unggulan, Wuling Motors, mengungkapkan rencana peningkatan kapasitas produksi di Indonesia. Wuling bahkan memproyeksikan Indonesia sebagai basis produksi ekspor utama di Asia Tenggara. Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif ini, khususnya dalam mendukung target pertumbuhan industri otomotif nasional.
Pengusaha Guangxi juga aktif menjajaki kemitraan dengan kawasan industri lokal di berbagai wilayah Indonesia. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong transfer teknologi dan mempercepat pengembangan kawasan industri berstandar internasional.
"Mereka ingin membangun pabrik dan sedang menjajaki kerjasama dengan para pengusaha kawasan industri. Kebetulan para pengusaha kawasan juga hadir dalam pertemuan," tambah Faisol.
- WIKA dan WSKT Kompak Jual Aset Jalan Tol, Apa Alasannya?
- Saham ADRO Nyaris Sentuh ARB Lagi, Kali Ini Melorot 20 Persen
- Optimisme Perbankan di Masa Transisi Presiden Prabowo
Patuhi TKDN dan Manfaatkan Insentif
Pemerintah Indonesia, melalui kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), menegaskan bahwa semua investasi asing harus mematuhi regulasi ini untuk mendapatkan insentif.
Tidak hanya itu, China juga menunjukkan ketertarikan pada insentif pajak untuk kendaraan listrik (EV) dan kendaraan hybrid (HEV). Pemerintah saat ini tengah melakukan tinjauan mendalam untuk memperluas skema insentif yang dapat menarik lebih banyak investasi di sektor energi hijau.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto mengingatkan pentingnya perekrutan tenaga kerja lokal dalam setiap proyek investasi. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia dan memastikan investasi berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Langkah China untuk memperluas investasinya di Indonesia juga dipengaruhi oleh dinamika hubungan dagang global, khususnya ketidakpastian hubungan China-AS pasca-terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. Kondisi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk menjadi mitra strategis China dalam rantai pasok global.
Komitmen investasi ini diharapkan mampu memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan China serta mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui peningkatan investasi di sektor-sektor prioritas. Pemerintah optimis langkah ini dapat memberikan manfaat besar bagi kedua negara.