JAKARTA - Astra berhasil masuk dalam daftar bergengsi “World’s Best Companies 2024” yang dirilis oleh majalah TIME dan Statista, dalam laporan tersebut Astra menempati peringkat ke-435 dari 1.000 perusahaan global terbaik.&nbsp;Menanggapi pencapaian tersebut, Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto,&nbsp;menyatakan pengakuan ini menjadi motivasi besar bagi seluruh karyawan Astra untuk terus berinovasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi masa depan Indonesia.Selain Astra, dua perusahaan Indonesia lainnya juga masuk dalam daftar ini, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI) yang menduduki peringkat 892 dan Bank Mandiri di posisi 914.“Pengakuan ini menjadi semangat dan motivasi seluruh Insan Astra untuk terus berkarya bersama seluruh pemangku kepentingan dan memberikan yang terbaik untuk hari ini dan masa depan Indonesia,” ujar Boy Kelana, dilansir Siaran Pers, Senin, 16 September 2024.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/melacak-akar-huru-hara-di-kadin-indonesia">Melacak Akar Huru-hara di Kadin Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/deretan-mobil-sedan-bekas-tahun-2000-an-di-bawah-rp-100-juta-cocok-untuk-keluarga-baru">Deretan Mobil Sedan Bekas Tahun 2000-an di Bawah Rp100 Juta, Cocok Untuk Keluarga Baru</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/warna-warni-perayaan-maulid-nabi-di-indonesia">Warna-warni Perayaan Maulid Nabi di Indonesia</a></li></ul><h3>Kriteria Penilaian TIME</h3>Daftar "World’s Best Companies" disusun berdasarkan beberapa faktor penting, termasuk kepuasan karyawan, pertumbuhan pendapatan, dan kinerja lingkungan, sosial, serta tata kelola (ESG). Penilaian komprehensif ini menempatkan perusahaan yang berkomitmen pada kesejahteraan karyawan dan tanggung jawab sosial.Apple menduduki peringkat pertama dalam daftar tersebut, diikuti oleh Accenture, Microsoft, BMW Group, dan Amazon di lima besar. Meski perusahaan teknologi mendominasi, perusahaan dari sektor lain seperti otomotif juga menunjukkan performa yang kuat.Pengakuan ini semakin menegaskan reputasi Astra dan perusahaan-perusahaan Indonesia lainnya di pasar global, serta menyoroti pentingnya inovasi, tanggung jawab sosial, dan keberlanjutan dalam dunia bisnis modern.<h3>Sepak Terjang Astra</h3>Astra International adalah konglomerasi besar asal Indonesia yang didirikan pada tahun 1957. Sebagai grup otomotif independen terbesar di Asia Tenggara, Astra beroperasi di Indonesia dengan menyediakan berbagai produk mobil dan sepeda motor melalui kemitraan dengan merek-merek terkenal seperti Toyota, Honda, BMW, dan berbagai merek kenamaan lainnya. Selain itu, Astra memiliki anak perusahaan PT Astra Otoparts Tbk yang bergerak di sektor komponen otomotif.Selain otomotif, Astra juga terlibat dalam berbagai sektor bisnis lain, termasuk jasa keuangan, alat berat, pertambangan, agribisnis, serta infrastruktur dan logistik. Di bidang keuangan, Astra menyediakan layanan pendukung untuk mengakomodir kebutuhan bisnis otomotif dan alat beratnya.&nbsp;Perusahaan ini juga pernah memiliki saham di PT Bank Permata Tbk hingga akhir 2010-an. Pada tahun 2019, Astra menginvestasikan US$150 juta atau sekitar Rp2,3 triliun (kurs Rp15.400) di layanan aplikasi Gojek.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/melacak-akar-huru-hara-di-kadin-indonesia">Melacak Akar Huru-hara di Kadin Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/deretan-mobil-sedan-bekas-tahun-2000-an-di-bawah-rp-100-juta-cocok-untuk-keluarga-baru">Deretan Mobil Sedan Bekas Tahun 2000-an di Bawah Rp100 Juta, Cocok Untuk Keluarga Baru</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/warna-warni-perayaan-maulid-nabi-di-indonesia">Warna-warni Perayaan Maulid Nabi di Indonesia</a></li></ul><h3>Lini Bisnis Astra</h3>Berikut adalah daftar lini bisnis Astra International di sektor otomotif:1. Toyota dan Lexus:&nbsp;<ul><li>Melalui PT Toyota-Astra Motor (agen tunggal, importir, dan distributor).</li><li>Usaha patungan 50-50 dengan Toyota Motor Corporation.</li><li>Astra memiliki 5% saham di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang memiliki 5 fasilitas manufaktur.</li></ul>2. Daihatsu:&nbsp;<ul><li>Melalui PT Astra Daihatsu Motor (distributor dan produsen).</li><li>Usaha patungan antara Astra International, Daihatsu Motor Co, dan Toyota Tsusho.</li></ul>3. Isuzu:&nbsp;<ul><li>Melalui PT Isuzu Astra Motor Indonesia (agen tunggal dan produsen kendaraan, komponen, aksesori, dan suku cadang).</li><li>Perusahaan patungan antara PT Arya Kharisma (dimiliki sepenuhnya oleh Astra International) dan Isuzu Motors.</li></ul>4. UD Trucks:&nbsp;<ul><li>Melalui UD Astra Motor Indonesia (agen tunggal).</li></ul>5. Scania:&nbsp;<ul><li>Melalui United Tractors (agen tunggal).</li></ul>6. BMW dan MINI:&nbsp;<ul><li>Astra International berperan sebagai dealer dan dalam pemasaran.</li><li>Kendaraan BMW dirakit melalui PT Gaya Motor.</li></ul>7. Honda (Sepeda Motor):&nbsp;<ul><li>Melalui PT Astra Honda Motor (perusahaan patungan dengan Honda Motor Co).</li><li>Memproduksi dan mendistribusikan sepeda motor Honda untuk pasar domestik dan ekspor.</li></ul>

AMIRUDDIN ZUHRI.png

lenny-kuhne-jHZ70nRk7Ns-unsplash.jpg

Selain otomotif, Astra juga terlibat dalam berbagai sektor bisnis lain, termasuk jasa keuangan, alat berat, pertambangan, agribisnis, serta infrastruktur dan logistik. 

Astra Jadi Perusahaan Terbaik ke-435 di Dunia, Begini Sepak Terjangnya

Transportasi dan Logistik