JAKARTA - Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah&nbsp;atau &nbsp;Bank Jateng Cabang Sragen menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp1,5 miliar.&nbsp;Sejumlah uang tersebut digunakan untuk membantu membangun penanganan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Sragen.Diketahui program penanganan RTLH tersebut merupakan bagian dari partisipasi Bank Jateng terhadap pembangunan Kabupaten Sragen dalam rangka menyambut Hari Perumahan Nasional (Hapernas)&nbsp;yang jatuh pada 25 Agustus 2023 mendatang.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/xi-jinping-minta-angkatan-bersenjata-china-percepat-modernisasi">Xi Jinping Minta Angkatan Bersenjata China Percepat Modernisasi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-bersih-krakatau-steel-kras-susut-25-48-persen">Pendapatan Bersih Krakatau Steel (KRAS) Susut 25,48 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/junta-myanmar-resmi-tunda-pemilu-yang-dijanjikan-setelah-kudeta">Junta Myanmar Resmi Tunda Pemilu yang Dijanjikan Setelah Kudeta</a></li></ul>Namun demikian, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan bahwa total dana yang dibutuhkan untuk menuntaskan program RTLH di Sragen adalah sekitar Rp462 miliar.&nbsp;Angka tersebut merujuk data Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen yang menyatakan jumlah RTLH di wilayahnya mencapai 30.800 unit yang tersebar di 20 kecamatan. Dengan demikian nilai subsidi untuk pembangunannya sebesar Rp15 juta per unit rumah.“Kami berharap semua pihak ikut membantu penanganan RTLH, kalangan perbankan serta swasta. Seperti Bank Jateng yang terus berkomitmen membantu warga Sragen,” ujarnya dalam keterangan resmi dikutip TrenAsia.com, Selasa 1 Agustus 2023.Karena keterbatasan anggaran, Pemkab Sragen akan memprioritaskan penyaluran dana bantuan untuk pembangunan RTLH agar difokuskan kepada warga yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem atau data sasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) yang jumlahnya mencapai 1.500 unit RTLH.Akan tetapi dengan stimulan Rp15 juta per unit rumah itu jelas tidak cukup untuk merehab RTLH menjadi layak huni di Sragen. Oleh sebab itu pihaknya akan melalukan gotong-royong dengan warga yang bersangkutan dan pemerintah desa tersebut.Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng Sutanti mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen selalu mendukung visi, misi, dan kebijakan Bupati Sragen.&nbsp;Sebagai informasi, pada tahun 2022 Bank Jateng juga telah menyalurkan CSR untuk pengentasan kemiskinan senilai Rp1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Sragen. Penggunaan dana tersebut diserahkan sepenuhnya pada kebijakan Bupati dalam berbagai program pengentasan kemiskinan.

RIZKY CHANDRA.png

DJI_0034_resized_A (1).jpg

Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah atau  Bank Jateng

Bank Jateng Cabang Sragen menyalurkan dana corporate social responsibility (CSR) senilai Rp1,5 miliar yang akan digunakan sebagai penanganan rumah tidak layak huni. 

Bank Jateng Salurkan Dana Rp1,5 Miliar ke Pemkab Sragen untuk Program Ini

Nasional & Dunia