IDHAM.png

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sementara saat ini belum ada lagi sentimen baru yang dinilai perlu untuk menjadi perhatian pasar.Menurut data RTI Business, Rabu, 29 Maret 2023, IHSG ditutup menguat 1,17% ke posisi 6.839,43 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.776,2-6.851,5.Pagi ini, IHSG dibuka di posisi 6.782,48 sementara pada perdagangan sebelumnya, &nbsp;Selasa, 28 Maret 2023, IHSG ditutup menguat 0,7% di posisi 6.760,32.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kata-bos-bri-soal-tantangan-industri-perbankan-tahun-ini">Kata Bos BRI Soal Tantangan Industri Perbankan Tahun Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-beli-tiket-krl-solo-jogja-pakai-go-transit-di-aplikasi-gojek">Cara Beli Tiket KRL Solo-Jogja Pakai GoTransit di Aplikasi Gojek</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/masih-punya-utang-rp-43-miliaran-ke-bank-maestika-mitra-international-mira-ajukan-restrukturisasi">Masih Punya Utang Rp43 Miliaran Ke Bank Maestika, Mitra International (MIRA) Ajukan Restrukturisasi</a></li></ul>Founder WH Project William Hartono mengatakan, sejauh ini belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan pasar."Mungkin dari dalam negeri akan ada penantian laporan keuangan kuartal I-2023, yang mana biasanya memicu window dressing. Jika ini terjadi, maka tidak aneh jika IHSG melanjutkan penguatan di bulan April, mnamun terbatas sebelum menjumpai bulan Mei," kata William dikutip dari riset harian, Rabu, 29 Maret 2023.William melihat bahwa sejak pada perdagangan sebelumnya, IHSG masih menguji level resistance di posisi 6.856.Secara sektoral, hanya teknologi dan properti yang melemah hari ini dengan penurunan masing-masing sebesar 0,54% dan 0,4%.Sementara itu, sektor energi menguat 2,3%, industri 1,02%, keuangan 1,27%, kesehatan 0,11%, dan konsumer siklikal 1,59%.Kemudian, konsumer nonsiklikal menguat 0,49%, transportasi 0,64%, infrastruktur 0,91%, dan bahan baku 0,88%.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-cara-memperpanjang-battery-life-pada-ponsel-android-agar-hp-tetap-awet">5 Cara Memperpanjang Battery Life pada Ponsel Android Agar HP Tetap Awet</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/daftar-harga-tiket-konser-suga-bts-di-jakarta-termurah-rp-1-3-juta">Daftar Harga Tiket Konser Suga BTS di Jakarta, Termurah Rp1,3 Juta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-menu-makan-yang-tidak-boleh-dikonsumsi-saat-sahur-salah-satunya-mie-instan">3 Menu Makan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sahur, Salah Satunya Mie Instan!</a></li></ul>Top Gainers&nbsp;&nbsp; &nbsp; 1. PT MNC Energy Investments Tbk (IATA)&nbsp; Rp76 &gt; Rp96 (+26,32%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 2. PT MD Pictures Tbk (FILM)&nbsp; Rp910 &gt; Rp1.135 (+24,73%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 3. PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE)&nbsp; Rp254 &gt; Rp316 (+24,41%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 4. PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)&nbsp; Rp149 &gt; Rp172 (+15,44%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 5. PT MNC Land Tbk (KPIG)&nbsp; Rp65 &gt; Rp71 (+9,23%)&nbsp;&nbsp;&nbsp; &nbsp;&nbsp; Top Losers&nbsp;&nbsp; &nbsp; 1. PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)&nbsp; Rp159 &gt; Rp148 (-6,92%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 2. PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX)&nbsp; Rp870 &gt; Rp810 (-6,9%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 3. PT Hetzer Medical Indonesia Tbk (MEDS)&nbsp; Rp131 &gt; Rp122 (-6,87%)&nbsp; &nbsp;&nbsp; 4. PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA)&nbsp; Rp103 &gt; Rp96 (-6,8%)&nbsp; &nbsp; 5. PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS)&nbsp; Rp169 &gt; Rp158 (-6,67%)

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 4.jpg

Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sementara saat ini belum ada lagi sentimen baru yang dinilai perlu untuk menjadi perhatian pasar.

Belum Ada Sentimen Baru yang Perlu Diperhatikan Pasar, IHSG Ditutup Menguat

Pasar Modal