JAKARTA – Tahun 2021 bisa dibilang periode yang cerah bagi pasar modal Indonesia. Meski pandemi masih berlanjut, rekor penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/27-calon-emiten-dalam-pipeline-bei-sektor-consumer-cyclicals-paling-banyak">initial public offering</a>/IPO) pecah pada tahun ini.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/ipo-buka-masuk-bursa-saham-pagi-ini-bukalapak-catat-banyak-rekor">PT Bukalapak.com Tbk</a> (BUKA) mencatatkan nilai IPO terbesar sepanjang sejarah dengan nilai Rp21,9 triliun. Emiten e-commerce berstatus unicorn ini telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021.Rekor yang ditorehkan Bukalapak sebagai emiten peraih dana IPO terbesar sepanjang sejarah diperkirakan tak akan bertahan lama. Sebab, BEI dikabarkan bakal kedatangan emiten decacorn pertama yang akan melantai di Bursa tahun ini, yaitu GoTo yang membidik dana hingga Rp29 triliun.Sejumlah saham juga melejit menghasilkan pundi-pundi cuan bagi para investor. Bahkan, kapitalisasi pasar alias market capitalization di Bursa turut meroket sejak kejatuhan pada awal pandemi.

DREAN.png

MAS INNO.png

Ilustrasi pergerakan IHSG di pasar modal. Infografis: Deva Satria/TrenAsia

Cuan di Pasar Saham_HeroImage.jpg

Infografik pergerakan IHSG di pasar modal. Infografis: Deva Satria/TrenAsia

Cuan di Pasar Saham.jpg

Tahun 2021 bisa dibilang periode yang cerah bagi pasar modal Indonesia. Meski pandemi masih berlanjut, rekor penggalangan dana melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pecah pada tahun ini.

Berburu Cuan Saham di Pasar Modal