JAKARTA &#8211; Indeks Harga Saham Gabungan (<a href="https://www.trenasia.com/?s=IHSG" target="_blank" rel="noreferrer noopener">IHSG</a>) pada sesi I perdagangan, Kamis, 19 November 2020 ditutup menghijau 0,52% atau 28,75 poin ke posisi 5.586,26. Saham-saham emiten di sektor properti mejadi inisiator penguatan tersebut.



Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, penguatan di <a rel="noreferrer noopener" href="https://www.trenasia.com/?s=properti" target="_blank">sektor properti</a> ini disebabkan oleh emiten properti yang mulai pulih di kuartal III-2020. Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Tapera pada awal tahun depan juga turut menggiring optimisme serupa.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


&#8220;Beberapa emiten terus meningkatkan akuisisi land bank. Recurring income mulai stabil. Market menanti penetapan BI 7 days (reverse) repo rate,&#8221; terang Nafan kepada TrenAsia.com, Kamis, 19 November 2020.



Walhasiil, berdasarkan data RTI Business, empat <a href="https://www.trenasia.com/lebih-irit-properti-konsep-soho-cocok-bagi-pelaku-bisnis/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">emiten sektor properti </a>pun merajai senarai top gainers hari ini. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menempati posisi pertama dengan kenaikan 23,33% atau 28 poin ke level Rp148 per lembar.



Disusul<a href="https://www.trenasia.com/gugatan-pkpu-meikarta-dan-amburadulnya-kinerja-properti-lippo-milik-konglomerat-mochtar-riady/" target="_blank" rel="noreferrer noopener"> PT Lippo Karawaci Tbk </a>(LPKR) yang melesat 14,185% atau 19 poin ke posisi Rp153 per lembar. Kemudian PT PT Alam Sutera realty Tbk (ASRi) di urutan ketiga dengan kenaikan 11,34% atau 22 poin ke harga Rp216 per lembar.



Di luar ketiga emiten properti kakap ini, ada juga saham PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) yang menduduki posisi ke-7. Saham BEST tercatat melejit 4,57% atau 8 poin ke posisi Rp183 per lembar.



Sebelumnya, Jones Lang LaSalle (JLL) mengumumkan hasil transaksi sektor <a href="https://www.trenasia.com/penjualan-properti-masih-menurun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">properti di Asia-Pasifik </a>pada kuartal III-2020 telah menyentuh US$35 miliar. Naik 35% secara kuartalan, walau masih turun 19% jika dilihat secara tahunan.



CEO Capital Markets JLL Asia-Pasific mengungkapkan, pemulihan ini didorong oleh penjualan properti di wilayah China, Jepang, dan Korea Selatan. Transaksi itu meningkat seiring dengan dimulainya kembali aktivitas perekonomian di negara-negara tersebut.



&#8220;Meskipun ketidakpastian akan tetap ada di masa mendatang,&#8221; pungkas dia.

Kota Kertabumi Podomoro Karawang / Dok. Agung Podomoro

kertabumi-podomoro-karawang

JAKARTA &#8211; Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan, Kamis, 19 November 2020 ditutup menghijau 0,52% atau 28,75 poin ke posisi 5.586,26. Saham-saham emiten di sektor properti mejadi inisiator penguatan tersebut. Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengungkapkan, penguatan di sektor properti ini disebabkan oleh emiten properti yang mulai pulih di kuartal III-2020. Penerapan [&hellip;]

Bisnis Properti Asia-Pasifik Mulai Pulih, Saham Empat Pengembang Ini Lari Kencang di Sesi I

Industri