JAKARTA - Pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta telah merespons terkait kesiapan stadion untuk menyelenggarakan pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C putaran ketiga pada 10 September 2024.Awalnya, pertandingan ini direncanakan berlangsung di Surabaya. Namun, PSSI memutuskan untuk memindahkannya ke Jakarta karena kapasitas stadion yang lebih besar. Di sisi lain, tiket laga ini juga akan dijual pada 17 Agustus 2024, mendatang.&nbsp;Permasalahan muncul karena Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno (PPKGBK), sebagai pengelola SUGBK, sedang melakukan perawatan rumput. Dengan waktu yang semakin dekat, banyak pihak khawatir rumput belum siap untuk pertandingan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penerimaan-pajak-tembus-rp-1-045-triliun-hingga-juli-2024">Penerimaan Pajak Tembus Rp1.045 Triliun hingga Juli 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/prabowo-janji-lanjutkan-ikn-saham-bumn-karya-tancap-gas">Prabowo Janji Lanjutkan IKN, Saham BUMN Karya Tancap Gas</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sri-mulyani-sebut-apbn-defisit-rp-93-4-triliun-per-juli-2024">Sri Mulyani Sebut APBN Defisit Rp93,4 Triliun Per Juli 2024</a></li></ul>Menanggapi kekhawatiran ini, Direktur Utama PPKGBK, Rakhmadi Kusumo, menjelaskan bahwa rumput di SUGBK masih dalam tahap maturasi setelah pemasangan rumput jenis Zoysia Matrella yang dimulai pada Juli 2024."Rumput SUGBK masih dalam tahap maturasi. Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan rumput tumbuh dengan baik dan dalam kondisi terbaik," ujar Rakhmadi Kusumo dikutip dari laman resmi PSSI.&nbsp;Saat ini, pengelola SUGBK tengah menjalani tiga tahap perawatan: pemupukan intensif untuk memberikan asupan terbaik bagi rumput, proses rolling, verticut, dan top dressing untuk mencapai kerataan optimal, serta pengecekan dan uji fungsi teknis secara berkala.Kendati telah melakukan perawaran intensif, Pengelola SUGBK memastikan bahwa kelayakan stadion untuk pertandingan Timnas Indonesia vs Australia akan ditentukan oleh pengawasan dari FIFA.&nbsp;"Kami yakin dengan perawatan intensif ini, rumput akan memenuhi standar internasional. Namun, keputusan akhir mengenai kelayakan rumput akan ditentukan oleh FIFA atau AFC Match Competition melalui final checking," tambahnya.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bca-buka-beasiswa-untuk-pendidikan-perbankan-dan-ti-bagi-lulusan-sma-smk">BCA Buka Beasiswa untuk Pendidikan Perbankan dan TI bagi Lulusan SMA/SMK</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alasan-imf-sarankan-indonesia-kenakan-cukai-untuk-bbm">Alasan IMF Sarankan Indonesia Kenakan Cukai untuk BBM</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/adro-targetkan-tiga-proyek-bisnis-air-meluncur-di-tahun-ini">ADRO Targetkan Tiga Proyek Bisnis Air Meluncur di Tahun Ini</a></li></ul><h3>Cara Beli Tiket Timnas</h3>Meskipun lokasi pertandingan masih belum ditentukan, anggota Exco PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan bahwa PSSI akan mulai menjual tiket untuk laga Indonesia vs Australia pada 17 Agustus 2024 mendatang.Pasalnya, menurut situs resmi FIFA, laga Indonesia Vs Australia bakal berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur.&nbsp;Namun, kata Arya, PSSI masih menjajaki peluang pertandingan ini digelar di SUGBK.&nbsp;"Memang saat ini kami intens banget koordinasi dengan SUGBK dan kita lihat peluang SUGBK untuk dipakai sebagai kandang ronde ketiga melawan Australia. Kami sudah mengajukannya ke AFC terkait ini," ucapKapasitas SUGBK, yang mampu menampung hingga 77 ribu penonton, menjadi salah satu alasan PSSI berusaha keras agar laga ini bisa digelar di stadion tersebut. Sementara itu, kapasitas GBT&nbsp;di&nbsp;kisaran 45 ribu penonton. "PSSI ingin memberikan ruang yang lebih besar bagi suporter sehingga lebih banyak orang dapat menyaksikan pertandingan di SUGBK," kata Arya.Nah, untuk penggemar sepak bola yang mau menyaksikan laga tersebut dapat membeli tiketnya&nbsp;melalui aplikasi Livin by Mandiri mulai 17 Agustus 2024. Tiket ini akan dialokasikan khusus untuk nasabah Bank Mandiri pada tanggal tersebut. Cara berikut.&nbsp;<ol><li>Buka aplikasi Livin by Mandiri dan login menggunakan akun mobile banking Anda.</li><li>Pilih menu "Sukha" dari daftar transaksi di halaman utama aplikasi.</li><li>Setelah itu, akan muncul pemberitahuan mengenai syarat dan ketentuan. Klik "Setuju" untuk melanjutkan.</li><li>Pilih kategori "Olahraga" di menu Sukha, lalu klik "Pilih".</li><li>Livin Sukha akan menampilkan berbagai produk olahraga. Pilih pertandingan "Timnas Indonesia vs Australia".</li><li>Harga dan kategori tiket untuk pertandingan ini belum diumumkan. Informasi mengenai harga dan kategori tiket akan tersedia pada saat perilisan tiket pada 17 Agustus 2024.</li></ol>Sebagai perbandingan, saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs Filipina, harga tiket dibanderol mulai Rp250 ribu untuk yang paling murah, dan Rp1.25 juta untuk kategori paling mahal. Oleh karenanya, laga kontra Australia di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AFC pun diperkirakan tidak jauh berbeda.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Perawatan rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK)

1723536273252.jpg

Awalnya, pertandingan ini direncanakan berlangsung di Surabaya. Namun, PSSI memutuskan untuk memindahkannya ke Jakarta karena kapasitas stadion yang lebih besar. 

Bos GBK Beberkan Kondisi Rumput Stadion Jelang Laga Indonesia Vs Australia

Olahraga