JAKARTA – Bank Indonesia (BI) akan memberlakukan BI Fast Payment (BI-Fast) pada 21 Desember 2021. Dalam penerapan BI Fast ini, sebanyak 22 bank akan mengenakan tarif transfer antarbank yang baru.&nbsp;“Pada 21 Desember, Insyaallah BI akan meluncurkan BI Fast sebagai infrastruktur pembayaran ritel yang real time dan beroperasi 24/7 tanpa henti,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual Rapat Dewan Gubernur, Kamis 16 Desember 2021.Sebagai informasi, layanan BI-Fast tersebut bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang selama ini dipakai untuk mewadahi transaksi antar bank.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/erick-mulai-ketar-ketir-dengan-kehadiran-metaverse-ini-instruksinya-ke-bumn">Erick Mulai Ketar-Ketir dengan Kehadiran Metaverse, Ini Instruksinya ke BUMN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ini-dia-rapor-kinerja-ciamik-5-emiten-kakap-batu-bara-kuartal-iii-2021">Ini Dia, Rapor Kinerja Ciamik 5 Emiten Kakap Batu Bara Kuartal III-2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/capai-90-ruas-tol-telaga-asih-hingga-muara-bakti-ditargetkan-rampung-akhir-2021">Capai 90% Ruas Tol Telaga Asih Hingga Muara Bakti Ditargetkan Rampung Akhir 2021</a></li></ul>BI-Fast ini juga merupakan implementasi dari&nbsp;blueprint&nbsp;Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, untuk mendukung tercapainya sistem pembayaran yang cepat, murah, mudah, aman, dan andal (CEMUMUAH), serta beroperasi 24/7.Adapun skema harga yang ditetapkan terdiri atas; harga dari penyelenggara ke peserta sebesar Rp19 per transaksi, dan harga maksimal dari peserta ke nasabah sebesar Rp2.500 per transaksi. Nominal itu sedikit lebih rendah dari skema harga SKNBI yang mengenakan tarif Rp 2.900 per transaksi.BI akan melakukan pengujian BI Fast dalam dua tahap. Pengujian tahap pertama BI-Fast akan dilakukan pada 21 Desember 2021. Selanjutnya, pengujian tahap kedua akan dilakukan pada Januari 2022.&nbsp;BI juga telah menetapkan 22 calon peserta BI-Fast tahap pertama dan 22 calon peserta untuk tahap kedua.&nbsp;<h4>22 bank calon peserta BI-Fast tahap pertama (21 Desember 2021):&nbsp;</h4>1. Bank Tabungan Negara (BTN)&nbsp;2. Bank DBS Indonesia&nbsp;3. Bank Permata&nbsp;4. Bank Mandiri&nbsp;5. Bank Danamon Indonesia&nbsp;6. Bank CIMB Niaga&nbsp;7. Bank Central Asia (BCA)&nbsp;8. Bank HSBC Indonesia&nbsp;9. Bank UOB Indonesia&nbsp;10. Bank Mega11. Bank Negara Indonesia (BNI)&nbsp;12. Bank Syariah Indonesia (BSI)&nbsp;13. Bank Rakyat Indonesia (BRI)&nbsp;14. Bank OCBC NISP&nbsp;15. Bank Tabungan Negara UUS&nbsp;16. Bank Permata UUS&nbsp;17. Bank Cimb Niaga UUS&nbsp;18. Bank Danamon Indonesia UUS&nbsp;19. Bank BCA Syariah&nbsp;20. Bank Sinarmas 21. Bank Citibank N.A.&nbsp;22. Bank Woori Saudara Indonesia

ANANDA.png

LAILA.png

Warga menggunakan fasilitas anjungan tunai mandiri (ATM) di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. foto: Ismail Pohan/TrenAsia

ilustrasi-atm

Sebanyak 22 bank akan mengenakan tarif transfer antarbank yang baru sebesar Rp2.500 pada 21 Desember 2021.

Catat! Ini 22 Bank yang Turunkan Biaya Transfer Jadi Rp2.500 per 21 Desember 2021

Industri