trenasia

Bursa Saham

Karyawati menunjukkan emas batangan yang dijual di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Ilustrasi Emas Pegadaian-4.jpg

Tiga saham produsen emas di Bursa Efek Indonesia, yaitu PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dijagokan di tengah kenaikan harga logam mulia tersebut. 

Kilau Harga Emas Jadi Berkah bagi Saham BRMS, MDKA, dan ANTM

IMG_20240808_234928.jpg

ANANDA.png

<p>Kerja sama sewa tiang antara PT Link Net Tbk (LINK) dengan anak usaha PT PLN (Persero), PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) berlanjut / Dok. Perseroan</p>


link-net-icon-plus

Saham LINK tercatat mengalami auto reject atas (ARA) dengan naik 24,53% ke level Rp2.310 hingga penutupan perdagangan sesi I Kamis (23/1/2025). 

Tersengat Sentimen Divestasi, Saham LINK Digembok BEI

Karyawati melayani nasabah di salah satu kantor cabang Bank Negara Indonesia (BNI) di kawasan SCBD, Jakarta, Jum'at, 11 Maret 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

BNI Bidik Milenial Investasi Digital .jpg

Manajemen BBNI memperkirakan untuk tahun buku 2024, rasio dividen berada di kisaran 55% hingga 60%. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan dengan rasio dividen tahun 2023 yang hanya mencapai 50%, dengan total dividen sekitar Rp10,45 triliun.

Potensi Dividen BBNI Usai Cetak Laba Bersih 2024 Rp21,5 T

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 1.jpg

Langkah rebalancing ini dinilai penting untuk memperbaiki kinerja indeks. Pada tahun 2024, Indeks LQ45 turun 15,6%, lebih buruk dibandingkan penurunan indeks composite sebesar 2,65%. 

Indeks LQ45 Melesat Signifikan Usai Rebalancing, Pertanda Apa?

IMG_6385.jpeg

Saham emiten properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) melorot sebanyak 17% selama satu minggu terakhir. Penurunan tersebut terjadi seiring mengemukannya isu pemasangan pagar laut di Tangerang, Banten. 

Saham PANI Melorot 17 Persen Sepekan Terakhir, Waktunya Serok?

japfa_1.jpg

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) kembali masuk Indeks LQ45 pada Februari 2025. Kembalinya emiten unggas ini bertepatan dengan program Makan Bergizi Gratis pemerintah, yang berpotensi mendongkrak kinerja JPFA.