JAKARTA - Emiten jasa penyedia menara telekomunikasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-dayamintra-telekomunikasi-tbk">PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk</a> (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL</a>) melaksanakan penandatanganan dokumen akta jual beli aset.Dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Desember 2022 penandatanganan dokumen akta jual beli aset tersebut dilakukan antara <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-dayamintra-telekomunikasi-tbk">PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk </a>dengan PT Trans Indonesia Superkoridor dan PT Sumber Cemerlang Kencana Permai.PGS Direktur Investasi sekaligus Corporate Secretary <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL </a>Ian Sigit Kurniawan mengatakan, obyek penandatanganan AJB berupa jaringan kabel optik dengan panjang fisik kurang lebih 6.012 Km."Dengan nilai penandatanganan AJB sebesar Rp603 miliar dan hukum yang berlaku yaitu hukum negara Republik Indonesia," kata Sigit dalam keterbukaan informasi, Kamis, 22 Desember 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dibayangi-ruu-kuhp-angkasa-pura-i-tidak-ada-dampak-kepada-pariwisata">Dibayangi RUU KUHP, Angkasa Pura I: Tidak Ada Dampak kepada Pariwisata</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/samudera-indonesia-smdr-kembali-akuisisi-lng-ew-kepemilikan-jadi-50-persen">Samudera Indonesia (SMDR) Kembali Akuisisi LNG EW, Kepemilikan Jadi 50 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alibaba-kembali-suntik-dana-ke-lazada-u-sdollar-342-5-juta">Alibaba Kembali Suntik Dana ke Lazada US$342,5 Juta</a></li></ul>Lebih lanjut, kepemilikan aset jaringan kabel optik ini akan memperkuat ekosistem di bisnis tower yang akan meningkatkan keragaman produk dan layanan kepada pelanggan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL</a>.Lalu, transaksi ini tidak termasuk transaksi afiliasi maupun benturan kepentingan sebagaimana dimaksud pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.42/POJK.04/2020 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan.Sebelumnya, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL </a>mendapatkan penyaluran pembiayaan sindikasi syariah dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sebesar Rp2,5 triliun. Pembiayaan sindikasi syariah tersebut merupakan yang pertama dan terbesar bagi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL</a>.Sebagai informasi, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL </a>bersinergi dengan bank syariah karena saham <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/mtel">MTEL </a>termasuk dalam Indeks Saham Syariah yang berisi 30 emiten yang memenuhi kriteria sebagai perusahaan yang menerapkan prinsip syariah, serta memiliki kinerja fundamental bisnis, tata kelola dan likuiditas yang baik.

Menara telekomunikasi alias BTS milik PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), anak usaha BUMN Telkom / Mitratel.co.id

Menara BTS Mitratel.jpg

PGS Direktur Investasi sekaligus Corporate Secretary MTEL Ian Sigit Kurniawan mengatakan, obyek penandatanganan AJB berupa jaringan kabel optik dengan panjang fisik kurang lebih 6.012 Km.

Dayamitra Telekomunikasi (MTEL) Beli Jaringan Kabel Optik Senilai Rp603 Miliar

Korporasi