JAKARTA – PT Diamond Citra Propertindo Tbk. resmi tercatat
sebagai emiten ke-13 di Bursa Efek Indonesia (BEI).



Perseroan yang bergerak di bidang properti tersebut
telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO)
pada hari Jumat (14/02) di BEI, Jakarta.



Sebesar 2,14 miliar saham baru atau setara 29,91%
saham dilepas ke publik dengan harga penawaran Rp102 per saham. Dari IPO
tersebut, perusahaan ini meraih dana Rp218,99 miliar.



“Langkah perseroan masuk dalam Bursa Efek Indonesia
melalui IPO adalah strategi untuk menambah opsi pendanaan dan tata kelola yang
lebih baik,” ujar Presiden Direktur PT Diamond Citra Propertindo, Adam Bilfaqih
dalam rilis resminya.



Ia juga mengatakan bahwa kinerja perseroan sampai
tahun 2019 tercatat mengalami pertumbuhan yang positif.



Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, persero yang
menawarkan saham dengan kode “DADA” tersebut menggandeng dua perusahaan, yaitu PT
Shinhan Sekuritas Indonesia dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.



Direktur PT Sinhan Sekuritas Indonesia, Satrio Hadi
Wakito menjelaskan bahwa selama masa penawaran umum dari tanggal 4-7 Februari
2020, PT Diamond Citra Propertindo memeroleh minat yang positif.



Kelebihan permintaan saham dari hasil penjatahan pusat
sebanyak 2,5 kali, sedangkan kelebihan permintaan saham dari hasil pooling
oversubscribe sebanyak 150 kali,



Lewat IPO kali ini, sebanyak Rp199,4 miliar akan
digunakan oleh PT Arba Propertindo selaku anak usahanya untuk mengakuisisi lahan
di Bogor, sedangkan sisanya untuk modal kerja.

ANANDA.png

whatsapp-image-2020-02-14-at-11-35-28-2

JAKARTA – PT Diamond Citra Propertindo Tbk. resmi tercatat sebagai emiten ke-13 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan yang bergerak di bidang properti tersebut telah melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada hari Jumat (14/02) di BEI, Jakarta. Sebesar 2,14 miliar saham baru atau setara 29,91% saham dilepas ke publik dengan [&hellip;]

Diamond Citra Propertindo Melepas Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia

Industri