IDHAM.png

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi menembus level Rp15.700 per dolar Amerika Serikat (AS) hari ini walaupun dibuka dengan penguatan.Menurut data perdagangan Bloomberg, hari ini nilai kurs rupiah dibuka menguat 56 poin di posisi US$15.575 per dolar AS.Pada perdagangan sebelumnya, Jumat, 21 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah di level Rp15.631 per dolar AS.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-sepekan-naik-2-98-persen-berikut-daftar-top-gainers-dan-losers">IHSG Sepekan Naik 2,98 Persen, Berikut Daftar Top Gainers dan Losers</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kinerja-baik-apbn-2022-berlanjut-sri-mulyani-jadi-bekal-tahan-gejolak-dunia">Kinerja Baik APBN 2022 Berlanjut, Sri Mulyani: Jadi Bekal Tahan Gejolak Dunia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/provinsi-ntb-jadi-daerah-dengan-penggunaan-ebt-paling-optimal-versi-dewan-energi-nasional">Provinsi NTB Jadi Daerah dengan Penggunaan EBT Paling Optimal Versi Dewan Energi Nasional</a></li></ul>Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, nilai kurs rupiah masih berpotensi melemah lagi ke kisaran Rp15.700 perdolar AS dengan level support di kisaran Rp15.500 perdolar AS.Sentimen yang menjadi pendorong potensi tersebut adalah penantian para pelaku pasar terhadap pertemuan bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) yang akan berlangsung pekan depan."Bank sentral AS masih diperkirakan menaikkan suku bunga acuannya dengan agresif sebesar 75 basis poin untuk menekan laju inflasi di negaranya yang masih tinggi di kisaran 8%. Pasar juga berekspetasi The Fed belum akan mengakhiri kebijakan kenaikan suku bunga acuannya tersebut tahun ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Senin, 24 Oktober 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/utang-menumpuk-rp-123-kuadriliun-china-gonjang-ganjing">Utang Menumpuk Rp123 Kuadriliun, China Gonjang Ganjing</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ketika-elon-musk-disamakan-dengan-tiga-tokoh-ternama">Ketika Elon Musk Disamakan Dengan Tiga Tokoh Ternama</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/komisaris-digital-mediatama-maxima-dmmx-borong-54-8-juta-saham-seharga-rp-59-18-miliar">Komisaris Digital Mediatama Maxima (DMMX) Borong 54,8 Juta Saham Seharga Rp59,18 Miliar</a></li></ul>Kemudian, pelaku pasar juga dinilai Ariston tengah mewaspadai spread tingkat imbal hasil atau <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku%2520bunga">suku bunga </a>acuan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bank%2520indonesia">Bank Indonesia</a> (BI) dengan The Fed yang semakin mendekat.Sementara sentimen pertemuan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=the%2520fed">The Fed </a>dapat berpengaruh terhadap pelemahan rupiah, merosotnya nilai kurs mata uang garuda bisa tertahan oleh pergerakan positif di indeks saham Asia pada pagi ini."Ini mungkin bisa membantu menahan pelemahan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=rupiah">rupiah</a>," tutur Ariston.&nbsp;

Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar di kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

kurs-rupiah-ditutup-stagnan-6

 Nilai kurs rupiah berpotensi menembus level Rp15.700 perdolar Amerika Serikat (AS) hari ini walaupun dibuka dengan penguatan.

Dibuka Menguat, Nilai Kurs Rupiah Berpotensi Tembus Rp15.700 per USD

Pasar Modal