IDHAM.png

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi melemah lagi hari ini sebagai dampak sentimen dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) dan China.Menurut data perdagangan Bloomberg, Rabu, 7 Desember 2022, nilai kurs rupiah dibuka menguat 2,5 poin di posisi Rp15.615 perdolar AS.Pada perdagangan sebelumnya, Selasa, 6 Desember 2022, kurs rupiah ditutup melemah 155 poin di level Rp15.617,5 perdolar AS.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/erick-thohir-indonesia-punya-cara-sendiri-transisi-ke-ebt">Erick Thohir: Indonesia Punya Cara Sendiri Transisi ke EBT</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hak-guna-usaha-ikn-sampai-180-tahun-investor-bisa-pilih">Hak Guna Usaha IKN Sampai 180 Tahun, Investor Bisa Pilih?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cari-pengganti-shell-di-blok-masela-pemerintah-roadshow-ke-petronas-dan-pertamina">Cari Pengganti Shell di Blok Masela, Pemerintah Roadshow ke Petronas dan Pertamina</a></li></ul>Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, rupiah berpotensi melemah hari ini karena adanya sentimen negatif terhadap aset berisiko, dan hal itu tercermin dari indeks saham Asia yang melemah pada penutupan perdagangan kemarin dan pagi ini.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ditutup melemah hingga 1,36% ke posisi 6.892,57 pada perdagangan Selasa, 6 Desember 2022."Rupiah kemungkinan bisa melemah hari ini seiring dengan sentimen negatif pasar terhadap aset berisiko," ujar Ariston kepada TrenAsia, Rabu, 7 Desember 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/trik-rahasia-sembunyikan-chat-di-whats-app-tanpa-takut-ketahuan-ini-caranya">Trik Rahasia Sembunyikan Chat di WhatsApp Tanpa Takut Ketahuan, Ini Caranya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siap-siap-rekrutmen-bersama-bumn-2022-batch-2-segera-dibuka">Siap-Siap! Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2 Segera Dibuka</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/siluman-su-57-felon-rusia-mendapat-pawang-tempur-pertama">Siluman Su-57 Felon Rusia Mendapat Pawang Tempur Pertama</a></li></ul>Sentimen hadir dari tumbuhnya kembali potensi pengerekan suku bunga yang agresif dari bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed).Potensi tersebut kembali tumbuh setelah AS merilis data aktivitas industri yang mencerminkan kinerja positif sehingga The Fed bisa saja mengurangi keraguannya untuk bersikap agresif lagi.Selain itu, neraca perdagangan China periode November yang diperkirakan akan memperlihatkan penurunan aktivitas ekspor dan impor pun memberikan sentimen negatif untuk rupiah.Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah berpotensi melemah ke kisaran Rp15.650 perdolar AS dan potensi support di kisaran Rp15.580 perdolar AS.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Karyawan menunjukkan uang Dolar Amerika Serikat (AS) di salah satu Bank BUMN di Jakarta, Selasa 2 Juni 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

kurs-rupiah-menguat-5-1

Nilai kurs rupiah berpotensi melemah lagi hari ini sebagai dampak sentimen dari bank sentral Amerika Serikat (AS) alias The Federal Reserve (The Fed) dan China.

Dirundung Sentimen dari The Fed dan China, Nilai Kurs Rupiah Hari Ini Berpotensi Melemah Lagi

Pasar Modal