JAKARTA – Emiten farmasi pelat merah,&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/harga-obat-melambung-erick-thohir-minta-indofarma-naikkan-produksi-ivermectin">PT Indofarma&nbsp;(Persero)&nbsp;Tbk</a>&nbsp;(INAF) mencatat kinerja positif selama semester I-2021. Penjualan yang meningkat membuat perseroan berbalik untung pada periode enam bulan pertama tahun ini.Berdasarkan laporan keuangan interimnya, perseroan membukukan penjualan&nbsp;bersih sebesar Rp849,32 miliar. Angka ini melonjak sekitar 90% year-on-year (yoy) dibandingkan dengan&nbsp;periode yang sama tahun 2020, sebesar Rp447,29 miliar.&nbsp;Peningkatan&nbsp;penjualan&nbsp;bersih tersebut terutama ditopang dari penjualan segmen&nbsp;alat&nbsp;kesehatan dan&nbsp;obat-obatan. Hal ini sesuai dengan strategi turn&nbsp;around&nbsp;management yang diterapkan perseroan selama pandemi COVID-19 berlangsung.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ipo-laris-manis-ultra-voucher-gandeng-sejumlah-bank-untuk-pengembangan-bisnis">IPO Laris Manis, Ultra Voucher Gandeng Sejumlah Bank Bidik Laba Meroket 600 Persen</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alfamart-menyangkal-berita-terkait-gugatan-kepada-dua-direkturnya">Isu Dua Direkturnya Kena Gugat, Alfamart Beri Sangkalan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/10-konglomerat-terkaya-indonesia-per-agustus-2021">Mari Lihat Kekayaan 10 Orang Terkaya di Indonesia per Agustus 2021</a></li></ul>Secara operasional,&nbsp;Indofarma berhasil meningkatkan kinerja sehingga mampu mendapatkan EBITDA pada semester pertama tahun&nbsp;ini sebesar Rp187 miliar atau meroket hingga&nbsp;685% yoy dari realisasi EBITDA pada semester I-2021 dengan nilai Rp24 miliar.Dengan catatan itu, perseroan berhasil meraup laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp977,78 juta. Nilai tersebut berbanding terbalik dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, di mana Indofarma mencatat rugi bersih Rp4,66 miliar.Liabilitas&nbsp;perseroan meningkat sebesar 9%&nbsp;yoy&nbsp;dari semula Rp1,38 triliun menjadi Rp1,51 triliun pada&nbsp;paruh pertama 2021. Aset&nbsp;perseroan mengalami peningkatan 7%&nbsp;yoy menjadi&nbsp;Rp1,95 triliun dari sebelumnya&nbsp;Rp1,82 triliun.&nbsp;Kinerja keuangan positif ini didukung oleh peran perseroan dalam&nbsp;penanganan pandemi&nbsp;COVID-19 dengan menyediakan produk farmasi dan alat kesehatan, serta pelayanan kesehatan. Kontribusi perseroan terbagi atas penyediaan obat, vaksin, hingga layanan laboratorium.Selain produk obat yang mendukung penanganan&nbsp;COVID-19, perseroan turut mengembangkan produk lain. Pada Juli 2021,&nbsp;Indofarma telah mendapatkan izin edar yang diberikan oleh BPOM RI untuk produk INASON dan&nbsp;IMBROXOL.

DREAN.png

MAS INNO.png

BUMN farmasi PT Indofarma Tbk. (INAF) / Dok. Perseroan

indofarma

Emiten farmasi pelat merah, PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) mencatat kinerja positif selama semester I-2021.

Obat dan Alkes Laris Manis, Penjualan BUMN Indofarma Melonjak 90 Persen

Korporasi