IDHAM.png

JAKARTA - Nilai kurs rupiah berpotensi menguat sementara dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang melemah karena The Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan melunak dalam menetapkan kebijakan moneternya ke depan.Menurut data perdagangan Bloomberg, Jumat, 14 April 2023, nilai kurs rupiah dibuka melemah 46 poin di posisi Rp14.699 per-dolar AS.Pada perdagangan sebelumnya, Kamis, 13 April 2023, nilai kurs rupiah ditutup menguat 134 poin di level Rp14.745 per-dolar AS.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cara-meningkatkan-kesempatan-anda-untuk-mendapat-pekerjaan-baru">Cara Meningkatkan Kesempatan Anda untuk Mendapat Pekerjaan Baru</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waduh-tupperware-bangkrut-hingga-bakal-phk-karyawan">Waduh! Tupperware Bangkrut hingga Bakal PHK Karyawan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/disebut-pegadaian-nyawa-ini-sejarah-tupperware-yang-terancam-gulung-tikar">Disebut Pegadaian Nyawa, Ini Sejarah Tupperware yang Terancam Gulung Tikar</a></li></ul>Analis PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra menyampaikan, dolar AS masih tertekan oleh nilai tukar mata uang lainnya.Pasalnya, data ekonomi AS masih mendukung ekspektasi The Federal Reserve (The Fed) akan menahan kenaikan suku bunga acuannya tahun ini setelah tahun lalu levelnyat terus didongkrak dalam rangka meredam inflasi."Dolar AS masih terlihat dalam tekanan terhadap nilai tukar lainnya karena data ekonomi AS masih mendukung ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menahan suku bunga acuannya tahun ini," ujar Ariston kepada TrenAsia, Jumat, 14 April 2023.Adapun data ekonomi yang mendukung ekspektasi ini adalah data inflasi pada Maret 2023 yang melandai dan data ketenagakerjaan AS yang menunjukkan klaim tunjangan pengangguran mingguan yang lebih tinggi dibanding pekan sebelumnya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/4-cara-tetap-terlihat-pe-de-meskipun-anda-sebenarnya-tidak">4 Cara Tetap Terlihat PeDe Meskipun Anda Sebenarnya Tidak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/lk-21-ilegal-ini-dia-5-rekomendasi-situs-nonton-film-legal-dan-terbaik">LK21 Ilegal, Ini Dia 5 Rekomendasi Situs Nonton Film Legal dan Terbaik</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/3-cara-jitu-menghempas-rasa-ragu">3 Cara Jitu Menghempas Rasa Ragu</a></li></ul>Sementara itu, kondisi ekonomi Indonesia yang cukup baik pun semakin mendukung penguatan rupiah terhadap dolar AS.Ditambah lagi, International Monetary Fund (IMF) dalam laporan World Economic Outlook April 2023 merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 4,8% menjadi 5%.Menurut Ariston, untuk perdagangan hari ini, Jumat, 14 April 2023, nilai kurs rupiah berpotensi menguat ke arah Rp14.700-Rp14.680 per-dolar AS.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Karyawan menghitung mata uang Rupiah di salah satu tempat penukaran uang atau Money Changer di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 9 November 2020. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

rupiah-perkasa-se-asia-5

Nilai kurs rupiah berpotensi menguat sementara dolar Amerika Serikat (AS) berpeluang melemah karena The Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan melunak dalam menetapkan kebijakan moneternya ke depan.

Dolar AS Masih Berpeluang Melemah karena The Fed Diprediksi Melunak, Rupiah Berpotensi Menguat

Pasar Modal