MOSKOW - Domino's Pizza Rusia mengumumkan langkah untuk menghentikan bisnis mereka di Rusia. Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh perusahaan asing di Rusia setelah invasi Ukraina oleh Kremlin. Langkah ini juga mencerminkan upaya Kremlin untuk mempersulit dan mengenakan biaya lebih besar kepada perusahaan-perusahaan Barat yang berusaha menjual bisnis mereka di Rusia.Dilansir CNN Internasional, Selasa, 22 Agustus 2023, Domino's Pizza dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa mereka akan berhenti memberikan dukungan apa pun untuk pasar Rusia melalui anak perusahaannya. Langkah ini mencerminkan dampak ekonomi yang signifikan dari ketegangan geopolitik antara Rusia dan negara-negara Barat.Domino's Pizza Rusia, merupakan bisnis pengiriman pizza terbesar ketiga di Rusia, mengoperasikan 142 toko di seluruh negara tersebut. Meskipun mengambil langkah untuk menghentikan proses penjualan, ada kemungkinan gerai-gerai pizzanya akan tetap beroperasi di Rusia di bawah kepemilikan dan branding baru.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tren-istilah-investasi-apa-itu-saham-blue-chip-1">Tren Istilah Investasi: Apa Itu Saham Blue Chip</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/zulhas-proyeksi-perdagangan-indonesia-selandia-baru-capai-rp-36-36-triliun">Zulhas Proyeksi Perdagangan Indonesia-Selandia Baru Capai Rp36,36 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/polusi-udara-bikin-manusia-alami-resistensi-antibiotik">Polusi Udara Bikin Manusia Alami Resistensi Antibiotik</a></li></ul>Tidak hanya Domino's Pizza yang menghadapi tantangan ini. Sejak invasi Ukraina, lebih dari 1.000 perusahaan asing dilaporkan telah keluar atau menghentikan operasinya di Rusia. Pada beberapa kasus, pemerintah Rusia bahkan mengambil kendali atas aset lokal perusahaan, seperti yang terjadi dengan perusahaan pembuat bir Denmark, Carlsberg dan perusahaan pembuat yogurt Perancis, Danone.Para peneliti di Universitas Yale telah mengidentifikasi tren keluarnya perusahaan-perusahaan asing dari Rusia setelah konflik Ukraina. Kremlin terus mengambil langkah-langkah yang membuat lingkungan bisnis di Rusia semakin tidak stabil dan tidak menguntungkan bagi perusahaan-perusahaan asing.Situasi ini mencerminkan dinamika yang rumit antara politik, ekonomi, dan bisnis global. Keputusan Domino's Pizza Russia untuk menghentikan proses penjualan dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan asing di Rusia adalah contoh nyata bagaimana konflik geopolitik dapat berdampak signifikan pada dunia bisnis global.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

domino.jpg

Langkah ini juga mencerminkan upaya Kremlin untuk mempersulit dan mengenakan biaya lebih besar kepada perusahaan-perusahaan Barat yang berusaha menjual bisnis mereka di Rusia.

Domino's Pizza Gulung Tikar di Rusia

Industri