DISTIKA.png

JAKARTA – Elon Musk mengungkapkan arus kas <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=twitter">Twitter </a>tercatat negatif karena beban <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/utang">utang</a> yang berat serta pendapatan iklan yang turun hampir 50%. Pernyataan itu dinilai kontras sebab April lalu Musik menyebut kondisi Twitter hampir mencapai titik maksimal. Hal itu karena sebagian pengiklan telah kembali.Dilansir dari Reuters, Senin 17 Juli, Musk mengatakan prioritasnya saat ini untuk mengembalikan Twitter menuju rel pendapatan yang benar. “Harus mencapai arus kas positif sebelum kita memiliki kemewahan apa pun yang lain," ujarnya.&nbsp;Kondisi Twitter saat ini bisa dibilang meleset dari harapan sang pemilik. Pada bulan Maret &nbsp;2023, Musk menargetkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/twitter">Twitter</a> dapat mencapai arus kas positif pada bulan Juni 2023. Usai diakusisi Musk, ceruk iklan memang menjadi problem tersendiri bagi Twitter.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perbaikan-jalan-dan-saluran-irigasi-jadi-fokus-bengkulu-di-2024">Perbaikan Jalan dan Saluran Irigasi jadi Fokus Bengkulu di 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ingin-tahu-style-galau-era-80-an-simak-5-lagu-lawas-ini">Ingin Tahu Style Galau Era 80an? Simak 5 Lagu Lawas Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bandung-belajar-ke-medan-soal-pengelolaan-perusahaan-daerah">Bandung Belajar ke Medan Soal Pengelolaan Perusahaan Daerah</a></li></ul>Banyak pengiklan kabur usai Musk mengambil alih aplikasi berlogo burung biru itu. Pengiklan sangat memperhatikan mengenai moderasi konten, pemberhentian ribuan karyawan dan ketidakpastian tentang masa depan Twitter.&nbsp;Linda Yaccarino, CEO terbaru yang merupakan mantan kepala iklan di NBCUniversal Comcast diharapkan bisa mengangkat kembali pendapatan iklan Twitter. New York Times melaporkan pendapatan iklan Twitter di Amerika Serikat (AS) selama lima pekan, mulai dari 1 April sampai pekan pertama bulan Mei turun hingga 59% dari tahun ke tahun.&nbsp;<h3>Diperparah Threads</h3>Sampai dengan April, hanya sebesar 43% dari 1.000 pengiklan yang masih ada di platform sejak bulan September tahun lalu. "Hal ini benar-benar sulit,” ujar <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/elon-musk">Elon Musk</a> pada bulan lalu.Kondisi itu diperparah kemunculan<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=threads"> Threads</a> yang mampu mencetak 100 juta pengunduh kurang dari sepekan setelah diluncurkan. Hal tersebut membuat Twitter ada di bawah tekanan. &nbsp;Tidak ingin kalah, pekan lalu Twitter mengatakan kreator konten terpilih akan memenuhi syarat untuk mendapatkan bagian dari pendapatan iklan yang diperoleh perusahaan dalam upaya menarik lebih banyak kreator konten ke situs tersebut.

IMG_20240808_234928.jpg

elon MUsk 1.jpg

Elon Musk Mengungkapkan Arus Kas Twitter Negatif

Kondisi Twitter saat ini bisa dibilang meleset dari harapan sang pemilik. Pada bulan Maret  2023, Musk menargetkan Twitter dapat mencapai arus kas positif pada bulan Juni 2023.

Elon Musk Sebut Arus Kas Twitter Negatif, Pendapatan Iklan Melorot 50 Persen

Dunia