JUSTINA.png

JAKARTA - Sistem kecerdasan buatan generatif tampaknya akan mempengaruhi pasar tenaga kerja bahkan berdampak pada 300 juta pekerjaan penuh waktu secara global, menurut penelitian baru dari Goldman Sachs.AI generatif yaitu jenis kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan suatu teks atau konten lainnya atas permintaan pengguna. Saat ini AI generatif tengah diminati banyak pengguna setelah peluncuran ChatGPT OpenAI ke publik.Seperti yang dilansir dari laman Business Insider, berdasarkan analisis data tentang tugas pekerjaan di AS dan Eropa, peneliti dari Goldman Sachs menjelaskan temuan mereka dan memperkirakan bahwa AI generatif dapat membuat 300 juta pekerjaan penuh waktu di seluruh dunia terotomatisasi jika memenuhi kemampuan yang dijanjikan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/apple-rilis-layanan-paylater">Apple Rilis Layanan Paylater</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bawaan-lahir-berikut-cara-membesarkan-anak-introvert">Bawaan Lahir, Berikut Cara Membesarkan Anak Introvert</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/8-tahun-merevolusi-industri-kecantikan-sociolla-gelar-perayaan-hari-jadi-terbesar-di-dua-negara">8 Tahun Merevolusi Industri Kecantikan, Sociolla Gelar Perayaan Hari Jadi Terbesar di Dua Negara</a></li></ul>Laporan yang ditulis oleh Joseph Briggs dan Devesh Kodnani tersebut mengatakan bahwa kira-kira dua pertiga dari pekerjaan saat ini akan terkena otomatisasi AI sementara AI generatif dapat menggantikan hingga seperempat dari pekerjaan saat ini.Tidak hanya itu, pekerja kerah putih adalah beberapa yang paling mungkin terpengaruh oleh tools AI baru. Laporan Goldman Sachs menyoroti pekerja hukum AS dan staf administrasi sebagai pekerjaan yang paling berisiko dari teknologi baru ini.&nbsp;Studi sebelumnya dari para peneliti di Universitas Princeton, Universitas Pennsylvania, dan Universitas New York, juga memperkirakan layanan hukum sebagai industri yang paling mungkin terpengaruh oleh teknologi seperti ChatGPT.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pencipta-chat-gpt-sam-altman-mengaku-takut-pada-ciptaannya-ini-alasannya">Pencipta Chat GPT, Sam Altman Mengaku Takut Pada Ciptaannya, Ini Alasannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/menyoal-perselingkuhan-yang-trending-lagi-8-alasan-mengapa-seseorang-berselingkuh-menurut-ahli">Menyoal Perselingkuhan yang Trending Lagi: 8 Alasan Mengapa Seseorang Berselingkuh Menurut Ahli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-cara-memperpanjang-battery-life-pada-ponsel-android-agar-hp-tetap-awet">5 Cara Memperpanjang Battery Life pada Ponsel Android Agar HP Tetap Awet</a></li></ul>Laporan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=goldman%2520sachs">Goldman Sachs</a> menunjukkan bahwa jika AI generatif diterapkan secara luas, hal itu dapat menghasilkan penghematan biaya tenaga kerja yang signifikan dan penciptaan lapangan kerja baru.

WhatsApp Image 2023-01-11 at 10.04.54 AM.jpeg

Goldman Sachs Sebut AI Seperti ChatGPT Dapat Berdampak pada 300 Juta Pekerjaan Penuh Waktu di Seluruh Dunia


Laporan Goldman Sachs menunjukkan bahwa jika AI generatif diterapkan secara luas, hal itu dapat menghasilkan penghematan biaya tenaga kerja yang signifikan dan penciptaan lapangan kerja baru.

Goldman Sachs: AI Seperti ChatGPT Dapat Berdampak pada 300 Juta Pekerjaan Penuh Waktu di Seluruh Dunia

Tekno