JAKARTA &#8211; Emiten batu bara <a href="https://www.trenasia.com/?s=bukit+asam" target="_blank" rel="noreferrer noopener">PT Bukit Asam Tbk (PTBA)</a> mencatatkan performa yang kurang mengesankan di kuartal III-2020. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, PTBA hanya mampu membukukan laba bersih senilai Rp1,7 triliun. Nilai tersebut turun 44% dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,1 triliun.



Penurunan laba bersih ini sejalan dengan koreksi pendapatan bersih perseroan yang amblas 20,94% dari Rp16,25 triliun menjadi Rp12,8 triliun. Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin mengungkapkan, turunnya pendapatan ini disebabkan oleh melemahnya harga batu bara sepanjang tiga triwulan terakhir.


<ul class="wp-block-latest-posts__list wp-block-latest-posts"><li><a href="https://www.trenasia.com/11-bank-biayai-proyek-tol-serang-panimbang-rp6-triliun/">11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ptpp-hingga-mei-2021-raih-kontrak-baru-rp67-triliun/">PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/rilis-rapid-fire-mnc-studios-milik-hary-tanoe-gandeng-pengembang-game-korea/">Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/anies-baswedan-tunggu-titah-jokowi-untuk-tarik-rem-darurat-hingga-lockdown/">Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown</a></li>
<li><a href="https://www.trenasia.com/ipo-akhir-juni-2021-era-graharealty-dapat-kode-saham-ipac/">IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC</a></li>
</ul>


Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan, <a href="https://www.trenasia.com/bisnis-batu-bara-kian-tidak-pasti-indika-energy-kembali-terbitkan-obligasi-global-rp1105-triliun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">harga batu bara acuan</a> (HBA) sejak awal tahun telah melorot 24%. Dari US$65,93 per ton menjadi US$49,93 per ton pada September 2020.



&#8220;Selain itu ada penurunan penjualan batu bara domestik oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara) karena lemahnya permintaan energi,&#8221; ungkap Arviyan dalam paparan kinerja kuartal III-2020 Bukit Asam, Jumat, 6 November 2020.



Minimnya konsumsi listrik di sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Banten, Jawa, dan Bali berdampak pada turunnya penyerapan batu bara PLN hingga 50%.



Di samping itu, penyerapan batu bara ekspor dari China dan India juga turut merosot menyusul adanya penerapan kuncitara pada kuartal pertama dan kedua 2020.



Tak pelak, kondisi ini memberi dampak pada <a href="https://www.trenasia.com/permintaan-global-loyo-produksi-dan-penjualan-batu-bara-adaro-energy-turun/" target="_blank" rel="noreferrer noopener">volume penjualan batu bara </a>PTBA di kuartal III. Tercatat hingga September 2020, volume penjualan batu bara Bukit Asam terjungkal 9% dari 18,6 juta ton menjadi hanya 17,7 juta ton.



Namun demikian, Arviyan tetap mengapresiasi capaian minimal ini, mengingat sekarang banyak perusahaan memang dalam tren yang sulit.



&#8220;Selama tiga kuartal kami masih mencetak laba bersih di dalam kondisi yang tidak mudah. Banyak perusahaan, baik BUMN (Badan Usaha Milik Negara) maupun non-BUMN yang kesulitan bertahan,&#8221; pungkas Arviyan.

ptba

JAKARTA &#8211; Emiten batu bara PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan performa yang kurang mengesankan di kuartal III-2020. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, PTBA hanya mampu membukukan laba bersih senilai Rp1,7 triliun. Nilai tersebut turun 44% dibandingkan capaian periode yang sama tahun sebelumnya Rp3,1 triliun. Penurunan laba bersih ini sejalan dengan koreksi pendapatan bersih [&hellip;]

Harga Batu Bara Tertekan, Laba Bersih Bukit Asam Terkoreksi 44 Persen

Industri