JAKARTA – Kota&nbsp;Jakarta Selatan&nbsp;dan&nbsp;Jakarta Barat&nbsp;menjadi&nbsp;dua&nbsp;lokasi dalam10&nbsp;besar area favorit para pemburu properti. Hal ini diungkapkan dari hasil riset&nbsp;perusahaan&nbsp;PropTech, Lamudi.co.id.“Wilayah tersebut merupakan bagian dari&nbsp;Segitiga&nbsp;Emas &nbsp;Jakarta&nbsp;yang&nbsp;menjadi&nbsp;pusat,” mengutip hasil riset tersebut, Senin, 13 September 2021.Menurutnya,&nbsp;aktivitas bisnis dan beberapa&nbsp;kantor pemerintahan&nbsp;membentang dari Jakarta Pusat&nbsp;hingga&nbsp;Jakarta Selatan.&nbsp;Maka, minat yang tinggi terhadap dua wilayah itu disebabkan oleh&nbsp;kemudahan dan kelancaran&nbsp;transportasi&nbsp;menujupusat&nbsp;kota.Seperti diketahui, layanan&nbsp;Mass Rapid Transit (MRT)&nbsp;dan bus&nbsp;Transjakarta&nbsp;mampu&nbsp;menjangkau sebagian besar wilayah residensial di&nbsp;JakartaSelatan. Bahkan, faktor kemudahan transportasi ini mampu menggeser pertimbangan harga.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/realisasi-capex-alam-sutra-realty-hanya-rp-400-miliar-per-semester-i-2021">Realisasi Capex Alam Sutra Realty Hanya Rp400 Miliar per Semester I-2021</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/begini-cara-mudah-download-foto-dan-video-media-sosial-dengan-savefrom">Begini Cara Mudah Download Foto dan Video Media Sosial dengan Savefrom</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/8-emiten-properti-terancam-didepak-bursa-begini-aturan-delisting-pasar-modal-indonesia">8 Emiten Properti Terancam Didepak Bursa, Begini Aturan Delisting Pasar Modal Indonesia</a></li></ul>Padahal,&nbsp;rata-rata harga rumah di&nbsp;Jakarta&nbsp;Selatan&nbsp;per&nbsp;April&nbsp;2021&nbsp;tidak berubah dari tahun sebelumnya,&nbsp;yaitu&nbsp;Rp7 miliar atau sekitar Rp25,9 juta &nbsp;per&nbsp;meter persegi.Sementara itu,&nbsp;Jakarta Barat&nbsp;mengalami hal&nbsp;serupa. Per&nbsp;April&nbsp;2021,&nbsp;harga rata-rata rumah&nbsp;di lokasi ini tercatat sebesar&nbsp;Rp3,13&nbsp;miliar. Namun,&nbsp;harga&nbsp;per&nbsp;meter persegi mengalami&nbsp;peningkatan&nbsp;tipis dari&nbsp;Rp22,7 juta&nbsp;menjadi&nbsp;Rp22,9 juta&nbsp;per&nbsp;meter&nbsp;persegi.Wilayah&nbsp;Jakarta Barat sendiri dianggap&nbsp;memiliki&nbsp;infrastruktur&nbsp;yang&nbsp;lengkap dengan tersedianya rumah sakit, gedung sekolah, area perkantoran,&nbsp;pusat&nbsp;perbelanjaan,&nbsp;jalan&nbsp;tol,&nbsp;dan&nbsp;berbagai&nbsp;infrastruktur&nbsp;publik&nbsp;lainnya.Selain itu, keunggulan lain dari wilayah ini&nbsp;adalah&nbsp;kedekatan lokasi &nbsp;dengan&nbsp;Bandara Soekarno&nbsp;Hatta.“Kedua area ini&nbsp;ini&nbsp;tetap&nbsp;menarik untuk&nbsp;dikembangkan sehingga terus dicari&nbsp;oleh&nbsp;calon konsumen,” tulisnya.Secara perlahan, permintaan konsumen&nbsp;memang&nbsp;mengalami &nbsp;peningkatan pada&nbsp;awal 2021. Peningkatan ini terjadi karena dukungan kebijakan dari pemerintah dalam hal kredit.Kebijakan pemerintah yang pertama diimplementasikan dengan menahan suku bunga acuan BI&nbsp;7 Days&nbsp;Reverse Repo Rate&nbsp;(BI7DRR) 3,5 persen sejak &nbsp;Mei 2021.Kedua, berupa pemberian &nbsp;stimulus pajak yang berupa Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) atas properti melalui Peraturan Menteri Keuangan nomor 103/PMK.010/2021 yang diperpanjang hingga Desember 2021.Hal ini membuat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) pada kuartal II-2021 tumbuh positif sebesar 1,3% dan 1,9%. Padahal, lima bulan sebelumnya presentasinya masih negatif.“Kredit hunian berkontribusi sekitar 33 persen dari total kredit konsumsi. Hal ini menunjukkan progres pemulihan yang positif dan perlu dijaga momentumnya,” tulis hasil riset tersebut.

WhatsApp Image 2021-07-16 at 09.29.50.jpeg

LAILA.png

Suasana warna warni lampu di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) lintas atas Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin, 6 September 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

JPO Tapak Kuda Lenteng.jpg

Kota Jakarta Selatan dan Jakarta Barat menjadi dua lokasi dalam10 besar area favorit para pemburu properti. 

Harga Kian Mahal, Jakarta Selatan dan Barat Tetap Diburu Konsumen Properti

Industri