Perkembangan robot seks telah mencapai tingkat generasi
selanjutnya dengan menggunakan artificial intelligence (AI) hingga bisa
memiliki respons mirip manusia. Tapi hati-hati, bisa jadi boneka tersebut
menjadi liar dan menyerang penggunanya.



Ahli Sexbot, Brick Dollbanger, yang bertugas menguji produk
untuk pabrikan seperti Realbotix dan Abyss, mengatakan kepada bahwa kesalahan
pengkodean yang mungkin terjadi pada generasi baru boneka seks bisa menyebabkan
mereka berperilaku keras. 



Dia berbagi ketakutannya bahwa robot tersebut dapat berbalik
melawan pengguna dan tidak mudah untuk bertahan melawan mereka.



&#8220;Itu membuatku takut sampai mati, ini sebuah mesin dan itu akan selalu menjadi sebuah mesin. Jika Anda telah menonton film, Ex-Machina, karena saya benar-benar percaya siakan terlihat sangat mirip dengan film itu, ”katanya kepada <a href="https://www.dailystar.co.uk/news/world-news/sex-robots-coding-errors-prone-18992240" target="_blank" rel="noreferrer noopener" aria-label="The Daily Star (opens in a new tab)">The Daily Star</a> Minggu (25/-08/2019)



Dollbanger menyarankan bahwa robot akan lebih kuat daripada
manusia biasa, lebih tahan lama dan memiliki bingkai plastik atau aluminium. Dia
juga tidak akan lelah atau tidak akan berhenti kecuali kehabisan pasokan
energi&#8221;, katanya.



&#8220;Kecuali kamu dapat menghentikannya dengan semacam
proyektil, seperti pistol atau sesuatu seperti itu, jika benda ini lepas
kendali, itu dapat menyebabkan kerusakan serius. Itu cukup dengan satu baris
kode buruk, sesederhana itu, satu baris kode buruk &nbsp;saja,” katanya.



Pakar boneka seks menyimpulkan bahwa kesalahan sederhana
seperti garis kode yang buruk mungkin memiliki konsekuensi tinggi, karena mainan
itu bisa melakukan sesuatu yang berbahaya. Dia menunjukkan bahwa boneka seks
kemungkinan akan terhubung ke server cloud sehingga sistemnya dapat diperbarui.



&#8220;Dia bisa melingkarkan lengannya di lehermu dan
menghentikanmu dari bernafas, dan kamu tidak akan bisa menghindarinya, sesuatu
yang sesederhana itu, pelukan sederhana bisa menjadi penyempitan yang secara
harfiah bisa menekan dada dan jalan napas dan hentikan pernapasan, ”kata
Dollbanger, menggambarkan skenario yang buruk.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

robot-eee

Perkembangan robot seks telah mencapai tingkat generasi selanjutnya dengan menggunakan artificial intelligence (AI) hingga bisa memiliki respons mirip manusia. Tapi hati-hati, bisa jadi boneka tersebut menjadi liar dan menyerang penggunanya. Ahli Sexbot, Brick Dollbanger, yang bertugas menguji produk untuk pabrikan seperti Realbotix dan Abyss, mengatakan kepada bahwa kesalahan pengkodean yang mungkin terjadi pada generasi baru [&hellip;]

Hati-Hati! Robot Seks dengan AI Bisa Membunuh Penggunanya