JAKARTA - <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ihsg">Indeks Harga Saham Gabungan</a> (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami koreksi lanjutan pada perdagangan Selasa, 2 November 2021. Terdapat beberapa faktor yang disinyalir memicu pelemahan Indeks hari ini.Melansir riset Surya Fajar Sekuritas, Wallstreet bergerak menguat pada perdagangan kemarin, didorong oleh kenaikan saham Tesla dan saham-saham sektor energi menjelang pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada minggu-minggu ini."FOMC yang akan datang diperkirakan krusial karena menyangkut keputusan untuk pelaksananaan tapering," tulis riset yang dirilis Selasa, 2 November 2021.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/gokil-laba-pgn-meroket-437-40-persen-tembus-rp-4-09-triliun">Gokil! Laba PGN Meroket 437,40 Persen Tembus Rp4,09 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-boba-king-laris-manis-melesat-25-persen-pada-perdagangan-perdana">Saham Boba King Laris Manis! Melesat 25 Persen pada Perdagangan Perdana</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kenaikan-harga-tiket-pesawat-kerek-inflasi-oktober-2021-ke-0-12-persen">Kenaikan Harga Tiket Pesawat Kerek Inflasi Oktober 2021 ke 0,12 Persen</a></li></ul>Di Asia, Bursa Jepang menguat, sementara Hangseng dan Shanghai melemah. Bursa Eropa menguat karena kenaikan saham perbankan dan banyaknya laporan keuangan emiten kuartal III-2021 yang membaik.Dari dalam negeri, IHSG dibuka menguat pada sesi pertama dan ditutup koreksi ringan pada sesi kedua. Pemicunya diduga akibat sikap wait and see dari investor, terkait dengan data PMI yang akan dirilis, dan perkiraan efek tapering yang kemungkinan akan dirapatkan oleh FOMC dalam pekan ini."Investor asing masih memburu nett buy pada saham BMRI dan BBRI. Dan top gainer LQ45 pada saham ITMG," tambahnya.Untuk perdagangan hari ini, Surya Fajar memperkirakan pasar global masih kurang berfluktuatif dan cenderung wait and see. Hal tersebut bisa membuat value trading di BEI menjadi tidak terlalu banyak, dan kemungkinan bisa membuat IHSG menjadi cenderung terkoreksi ringan dengan rentang 6.520-6.600.<h4>Rekomendasi Saham</h4>JSMR Trading Buy&nbsp; Buy range: 4.090 - 4.130&nbsp; Stop loss: 4.020&nbsp; Target: 4.320BDMN&nbsp; Speculative Buy Buy range: 2.550 - 2.600 Stop loss: 2.520 Target: 2.710 HMSP Speculative Buy Buy range: 1.115 - 1.135&nbsp;&nbsp; Stop loss: 1.000&nbsp; Target: 1.080

DREAN.png

MAS INNO.png

Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

IHSG DiTutup Turun .jpg

IHSG Berpotensi Lanjut Koreksi, Rekomendasi Saham Surya Fajar Sekuritas JSMR, BDMN, dan HMSP. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami koreksi lanjutan pada perdagangan Selasa, 2 November 2021.

IHSG Berpotensi Lanjut Koreksi, Rekomendasi Saham Surya Fajar Sekuritas JSMR, BDMN, dan HMSP

Pasar Modal