JAKARTA - Setelah ditutup melemah nyaris 1% pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ihsg">Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)</a> berpeluang kembali melemah pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021.Pada aktivitas perdagangan kemarin, IHSG melemah cukup signifikan 0,8% ke level 6,547. Menurut tim analis <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-mnc-sekuritas">MNC Sekuritas</a>, koreksi IHSG kemarin telah menembus MA60-nya.Dalam riset hariannya, MNC Sekuritas memperkirakan saat ini IHSG masih memungkinkan adanya dua skenario.“Untuk skenario terburuknya, IHSG rawan melanjutkan koreksinya ke 6,480-6,525 untuk membentuk bagian dari wave [c] dari wave B,” tulis tim analis MNC Sekuritas dalam riset, Selasa, 21 Desember 2021.Sedangkan pada skenario terbaiknya, saat ini IHSG sedang berada di akhir wave x dari wave (iii) sehingga IHSG berpeluang menguat ke 6,620 terlebih dahulu.Secara teknikal, IHSG berpeluang bergerak di level support 6,525 dan 6,480, serta resistance di level 6,688 dan 6,750.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/investasi-rp-71-triliun-di-indonesia-amazon-web-services-resmikan-region-jakarta">Investasi Rp71 Triliun di Indonesia, Amazon Web Services Resmikan Region Jakarta</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendapatan-melonjak-66-8-persen-krakatau-steel-kras-raup-keuntungan-rp-1-06-triliun">Pendapatan Melonjak 66,8 Persen, Krakatau Steel (KRAS) Raup Keuntungan Rp1,06 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/perusahaannya-untung-bos-krakatau-steel-borong-2-4-juta-saham-kras">Perusahaannya Untung, Bos Krakatau Steel Borong 2,4 Juta Saham KRAS</a></li></ul><h3>Berikut <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/rekomendasi-saham">rekomendasi saham</a> MNC Sekuritas</h3>PMMP - Spec Buy (490) Pada perdagangan kemarin (20/12), PMMP ditutup menguat 2,9% ke level 490, penguatan tersebut diikuti oleh munculnya tekanan beli. Selama PMMP tidak terkoreksi ke bawah 472 sebagai supportnya, maka saat ini PMMP sedang berada di wave [y] dari wave 2. Spec Buy: 482-490 Target Price: 510-530 Stoploss: below 472MLPL - Buy on Weakness (380) MLPL ditutup menguat 5,6% ke level 380 pada perdagangan kemarin (20/12), penguatan MLPL pun break dari MA20-nya. Kami perkirakan, posisi MLPL saat ini sedang pada bagian dari wave [iii], sehingga MLPL masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Buy on Weakness: 366-380 Target Price: 440, 500 Stoploss: below 352BBRI - Spec Buy (4,120) Menutup perdagangan kemarin (20/12), BBRI ditutup menguat 0,2% ke level 4,120, penguatan BBRI pun menembus MA200nya dan muncul adanya tekanan beli. Kami perkirakan, selama BBRI tidak kembali terkoreksi ke bawah 4,060, maka posisi BBRI saat ini sedang berada di awal wave 3 dari wave (C). Spec Buy: 4,090-4,120 Target Price: 4,230, 4,460 Stoploss: below 4,060BMHS - Buy on Weakness (865) BMHS ditutup menguat 4,2% ke level 865 pada perdagangan kemarin (20/12), penguatan BMHS pun menembus MA20-nya. Kami perkirakan, saat ini posisi BMHS sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1 dari wave (C). Hal ini berarti, BMHS berpeluang untuk melanjutkan penguatannya, terlebih bila mampu break resist di 900. Buy on Weakness: 840-865 Target Price: 900, 1,000 Stoploss: below 785

Pekerja melihat layar pergerakan saham di Jakarta, Senin (9/3/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Senin (9/3/2020) sore, ditutup melemah 6,58 persen atau 361,73 poin ke level 5.136,80 yang merupakan level terendah sejak Desember 2016. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

pekerja-melihat-layar-pergerakan-saham-di-jakarta-senin-9-3-2020

Setelah ditutup melemah nyaris 1% pada perdagangan Senin, 20 Desember 2021, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali melemah pada perdagangan Selasa, 21 Desember 2021

IHSG Diprediksi Melemah, MNC Sekuritas Rekomendasikan PMMP, MLPL, BBRI, dan BMHS

Pasar Modal