IDHAM.png

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba ambles menjelang penutupan setelah bergerak di zona hijau seharian pada perdagangan kemarin, Selasa, 6 Juni 2023.Pada perdagangan kemarin, IHSG pada awal perdagangan langsung ambles sebelum terdongkrak pada pukul 09.20 WIB dan anjlok lagi sebelum merangkak naik pada sekitar pukul 09.40 WIB.Kemudian, IHSG terus bergerak di zona hijau sebelum anjlok di menit-menit terakhir pada penutupan perdagangan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/10-aplikasi-ini-dilaporkan-memuat-spyware-mampu-curi-data-pengguna-segera-hapus">10 Aplikasi Ini Dilaporkan Memuat Spyware Mampu Curi Data Pengguna, Segera Hapus!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/konglomerat-tambang-haji-romo-jual-saham-petrosea-ptro-ke-perusahaan-suami-puan-maharani">Konglomerat Tambang Haji Romo Jual Saham Petrosea (PTRO) ke Perusahaan Suami Puan Maharani</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/dari-28-april-hingga-23-mei-2023-akulaku-borong-61-7-juta-lembar-saham-bank-neo-commerce-bbyb">Dari 28 April hingga 23 Mei 2023, Akulaku Borong 61,7 Juta Lembar Saham Bank Neo Commerce (BBYB)</a></li></ul>Alhasil, IHSG ditutup melemah 0,22% di posisi 6.618,92 setelah sebelumnya bergerak di rentang 6.603,7-6.677,56.Sebanyak 316 saham menguat, 226 saham menurun, dan 195 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai Rp11,79 triliun.Founder WH Project William Hartono mengatakan, dalam dua hari perdagangan saham di awal Juni 2023 ini, IHSG sudah dua kali pula ditutup dengan lonjakan yang menghasilkan pelemahan.Menurut William, kondisi ini tidak menjadi indikasi bahaya karena fenomena seperti ini umum terjadi saat pasar minim likuiditas sehingga aksi-aksi pembelian maupun penjualan masif baru bisa dilakukan di akhir perdagangan.Akan tetapi, pada dasarnya, perubahan harga yang seolah-olah "dipaksa" ini akan selalu disesuaikan kembali sesuai dengan tren asalnya."Efek yang mungkin terjadi dengan kondisi ini adalah IHSG menjadi lebih sepi karena pelaku pasar juga akan wait and see dengan pergerakan IHSG yang relatif lebih sulit terbaca," ujar William dikutip dari riset harian, Rabu, 7 Juni 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-rekomendasi-film-netflix-terbaru-juni-2023-cocok-buat-long-weekend">5 Rekomendasi Film Netflix&nbsp;Terbaru Juni 2023, Cocok Buat Long Weekend!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/5-cara-atasi-i-phone-yang-cepat-panas-agar-tidak-rusak">5 Cara Atasi iPhone yang Cepat Panas Agar Tidak Rusak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/btn-dan-polda-bongkar-kejahatan-perbankan-bermodus-bunga-deposito-tinggi">BTN dan Polda Bongkar Kejahatan Perbankan Bermodus Bunga Deposito Tinggi</a></li></ul>William menambahkan, untuk saat ini belum ada pola baru yang mendukung pergerakan IHSG untuk bergerak secara signifikan, dan penutupan IHSG pada perdagangan kemarin terhenti pada support 6.618.Sementara itu, belum ada sentimen baru yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini."Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 6.618-6.754," pungkas William.&nbsp;

ANANDA.png

Ilustrasi pengamatan IHSG. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia



Ilustrasi Pengamatan IHSG - Panji 4.jpg

Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tiba-tiba ambles menjelang penutupan setelah bergerak di zona hijau seharian pada perdagangan kemarin, Selasa, 6 Juni 2023.

IHSG Tiba-tiba Ambles setelah Bergerak di Zona Hijau pada Perdagangan Kemarin, Begini Pendapat Analis

Pasar Modal