IDHAM.png

JAKARTA - Nilai kurs rupiah diprediksi dapat mendekati Rp15.400 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah inflasi Indonesia mengalami kenaikan karena perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi pada September 2022 meningkat menjadi 5,95% secara tahunan atau year-on-year (yoy), naik dari bulan sebelumnya di posisi 4,69% yoy.Lonjakan inflasi ini didorong oleh naiknya harga BBM subsidi yang mana pada 3 September 2022, pemerintah menetapkan kenaikan Pertalite dari Rp7.650 perliter menjadi Rp10.000 perliter. Kemudian, harga Solar naik dari Rp5.150 perliter menjadi Rp6.800 perliter.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/membangun-indonesia-lewat-demokratisasi-teknologi-langkah-xl-axiata-terapkan-komitmen-esg">Membangun Indonesia Lewat Demokratisasi Teknologi, Langkah XL Axiata Terapkan Komitmen ESG</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/simak-tips-investasi-sehat-ala-pengusaha-suplemen-protein-satu-ini">Simak Tips Investasi Sehat Ala Pengusaha Suplemen Protein Satu Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/cucu-usaha-sarana-menara-towr-milik-grup-djarum-beli-aset-fiber-optik-rp-800-miliar">Cucu Usaha Sarana Menara (TOWR) Milik Grup Djarum Beli Aset Fiber Optik Rp800 Miliar</a></li></ul>Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, inflasi yang terus merangkak naik dan upaya normalisasi moneter dari negara-negara maju pada gilirannya menimbulkan ketidakpastian di pasar keuangan global."Sejalan dengan itu, ke depannya tekanan inflasi masih terus berlanjut, harga pangan dan energi masih terus mengalami peningkatan, dan disrupsi dari pasokan juga terus terjadi," ujar Ibrahim dikutip dari riset harian, Selasa, 4 Oktober 2022.Sementara itu, bank sentral Eropa diperkirakan akan mengumumkan kenaikan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=suku%2520bunga">suku bunga</a> pada akhir bulan ini setelah data yang dirilis pekan lalu menunjukkan lonjakan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi">inflasi</a> hingga ke 10% yoy pada bulan September.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/poundsterling-melemah-terhadap-dolar-pemerintah-inggris-terus-awasi-pasar-keuangan">Poundsterling Melemah Terhadap Dolar, Pemerintah Inggris Terus Awasi Pasar Keuangan</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/hari-batik-nasional-batik-air-tambah-rute-dan-frekuensi-penerbangan-dari-bandara-halim-perdanakusuma">Hari Batik Nasional, Batik Air Tambah Rute dan Frekuensi Penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/badai-phk-start-up-serial-6-cerita-karyawan-shopee-yang-terkena-phk-setelah-4-tahun-kerja">Badai PHK Start Up (Serial 6): Cerita Karyawan Shopee Yang Terkena PHK Setelah 4 Tahun Kerja</a></li></ul>Pada penutupan perdagangan Senin, 3 Oktober 2022, nilai kurs rupiah ditutup melemah 75 poin di level Rp14.302 perdolar AS.Sementara itu, pada perdagangan hari ini, nilai kurs rupiah dibuka menguat 20 poin di level Rp15.282 perdolar AS.Meski demikian, Ibrahim memprediksi nilai kurs <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=rupiah">rupiah</a> masih akan melemah hari ini. Menurutnya, nilai kurs rupiah berpotensi untuk bergerak di rentang Rp15.290 - Rp15.370 perdolar AS.&nbsp;

Karyawati menunjukkan mata uang Dolar Amerika dan Rupiah di salah satu teller bank, di Jakarta, Rabu, 3 Maret 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

rupiah-ditutup-menguat-3

 Nilai kurs rupiah diprediksi dapat mendekati Rp15.400 perdolar Amerika Serikat (AS) setelah inflasi Indonesia mengalami kenaikan karena perubahan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Inflasi Naik Imbas Perubahan Harga BBM, Nilai Kurs Rupiah Diprediksi Mendekati Rp15.400 per USD

Pasar Modal