JAKARTA-PT PAL telah menyelesaikan pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405. Kapal selam yang didasarkan pada Kelas Chang Bogo buatan DSME Korea Selatan ini menjadi kapal selam pertama yang dirakit di Indonesia. Disebut dirakit karena memang bagian-bagian kapal selam masih dibangun di Korea Selatan.



Setelah pengujian selesai, maka Alugoro akan bergabung
dengan empat kapal selam yang sudah ada yakni KRI Nagapasa 403, dan KRI Ardadeli
404 yang keduanya satu kelas dengan Alugoro. Ketiga kapal selam ini dipesan
pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dua dua lagi KRI Cakra
401 serta KRI Nanggala 402, kapal selam yang terhitung sudah tua buatan Jerman.



Indonesia dikabarkan akan kembali membeli tiga kapal selam
dari Korea Selatan. Sempat muncul juga rumor Kementerian Pertahanan Indonesia
melirik kapal selam kelas Scorpene buatan Prancis. 



Sebagai negara kepulauan dengan wilayah laut yang sangat
luat, Indonesia memang membutuhkan kapal selam yang kuat. Bahkan pada periode
1960 dan 1970- armada bawah laut Indonesia menjadi yang terkuat di kawasan Asia
Pasifik.



Saat itu Indonesia memiliki 12 kapal selam kelas Whiskey, dua torpedo Retriever, dan satu kapal selam tender yang semua dibeli dari Uni Soviet. Sebagai perbandingan, tidak ada negara Asia Tenggara lainnya kala itu yang dimiliki kekuatan kapal selam dari berbagai ukuran, dan pada tahun 1967 Angkatan Laut Australia hanya memiliki enam kapal selam Kelas Oberon.



<figure class="wp-block-image"><img data-attachment-id="10834" data-permalink="https://www.trenasia.com/jalesveva-jayamahe-mengembalikan-kejayaan-kekuatan-kapal-selam-indonesia/kapal-selam-indonesia/" data-orig-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?fit=700%2C432&amp;ssl=1" data-orig-size="700,432" data-comments-opened="1" data-image-meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;1&quot;}" data-image-title="KAPAL SELAM INDONESIA" data-image-description="" data-medium-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?fit=300%2C185&amp;ssl=1" data-large-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?fit=700%2C432&amp;ssl=1" loading="lazy" width="700" height="432" src="https://i0.wp.com/www.trenasia.com/wp-content/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?resize=700%2C432&#038;ssl=1" alt="" class="wp-image-10834" srcset="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?w=700&amp;ssl=1 700w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?resize=300%2C185&amp;ssl=1 300w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?resize=356%2C220&amp;ssl=1 356w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?resize=696%2C430&amp;ssl=1 696w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/KAPAL-SELAM-INDONESIA.jpg?resize=681%2C420&amp;ssl=1 681w" sizes="(max-width: 700px) 100vw, 700px" data-recalc-dims="1" /><figcaption>Armada kapal selam TNI AL masa lalu</figcaption></figure>



Angkatan Laut Indonesia menerima kapal selam pertama, KRI
Tjakra (401), dari Uni Soviet pada tanggal 12 September 1959. Kapal selam
pertama ini diperintahkan oleh Komandan O.P. Koesno.



Pengirimannya adalah tonggak dalam penciptaan Angkatan kapal
selam Indonesia, dan pada 12 September akhirnya dijadikan sebagai hari
terbentuknya skuadron kapal selam Indonesia untuk memperingati bahwa pada
tanggal itu Angkatan Laut Indonesia mulai mengoperasikan mesin-mesin perang
canggih dengan nilai strategis dan efek jera.



Selama tahun 1960, di masa kejayaan kelas Whiskey, unit-unit
di bawah air yang luar biasa digunakan untuk merebut Papua Barat dari kontrol
kolonial Belanda. Ada tiga penyebaran kapal selam selama operasi yang disebut
dengan Jaya Wijaya-1&nbsp; untuk melawan pasukan Belanda di Papua Barat. KRI
Nagabanda (403), KRI Trisula (402), dan KRI Tjandrasa (408) berhasil
meluncurkan serangan terhadap pasukan Belanda di wilayah Papua Barat.



Dalam operasi Tjakra II, Tjandrasa berhasil menyusup wilayah
musuh dan mendaratkan sekelompok pasukan khusus Indonesia di pulau tersebut.
Untuk keberhasilan operasi itu, Pemerintah Indonesia memberikan Tjandrasa dan
awaknya dengan penghargaan bergengsi yakni medali &#8220;Bintang
Sakti&#8221;.&nbsp; Sampai saat ini Tjandrasa adalah satu-satunya kapal angkatan
laut yang telah menerima medali itu.



Pada bulan April 1963, dalam operasi Vishnu Mukti,&nbsp; KRL
Nagarangsang (404), KRL Tjundamani (411), dan KRI Alugoro (406) kembali
melakukan &#8216;unjuk kekuatan&#8217; di perairan Papua Barat.



Indonesia layak berterimakasih pada 12 kapal selam mereka karena menjadikan  Angkatan Laut Indonesia pada saat itu dianggap sebagai salah satu dari angkatan laut paling kuat di Asia-Pasifik menjadikan Indonesia sebagai kekuatan regional dan menjadi sumber kebanggaan dan kepercayaan diri Indonesia.



<figure class="wp-block-image"><img data-attachment-id="10835" data-permalink="https://www.trenasia.com/jalesveva-jayamahe-mengembalikan-kejayaan-kekuatan-kapal-selam-indonesia/kapal-selam-indonesia-whisye/" data-orig-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?fit=700%2C490&amp;ssl=1" data-orig-size="700,490" data-comments-opened="1" data-image-meta="{&quot;aperture&quot;:&quot;0&quot;,&quot;credit&quot;:&quot;&quot;,&quot;camera&quot;:&quot;&quot;,&quot;caption&quot;:&quot;&quot;,&quot;created_timestamp&quot;:&quot;0&quot;,&quot;copyright&quot;:&quot;&quot;,&quot;focal_length&quot;:&quot;0&quot;,&quot;iso&quot;:&quot;0&quot;,&quot;shutter_speed&quot;:&quot;0&quot;,&quot;title&quot;:&quot;&quot;,&quot;orientation&quot;:&quot;1&quot;}" data-image-title="kapal-selam-indonesia-whisye" data-image-description="" data-medium-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?fit=300%2C210&amp;ssl=1" data-large-file="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?fit=700%2C490&amp;ssl=1" loading="lazy" width="700" height="490" src="https://i2.wp.com/www.trenasia.com/wp-content/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?resize=700%2C490&#038;ssl=1" alt="" class="wp-image-10835" srcset="https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?w=700&amp;ssl=1 700w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?resize=300%2C210&amp;ssl=1 300w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?resize=100%2C70&amp;ssl=1 100w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?resize=696%2C487&amp;ssl=1 696w, https://cdn.kmbmedia.id/uploads/2020/01/kapal-selam-indonesia-whisye.jpg?resize=600%2C420&amp;ssl=1 600w" sizes="(max-width: 700px) 100vw, 700px" data-recalc-dims="1" /><figcaption>Kapal Selam Kelas Whisye Indonesia</figcaption></figure>



Krisis Suku Cadang



Penurunan hubungan antara Republik Indonesia dan Uni Soviet
pada tahun 1965-akibat tindakan pemerintah Indonesia terhadap pemberontakan PKI
menyebabkan krisis suku cadang di Angkatan Laut, yang mempengaruhi kapal selam.
Untuk menjaga kekuatan operasional, Angkatan Laut Indonesia terpaksa
menonaktifkan beberapa kapal selam dan menggunakan bagian mereka untuk
memperbaiki kapal yang tersisa.



Sejak itu, jumlah kapal selam Angkatan Laut terus menurun.
Kapal selam terakhir dari Kelas Whiskey adalah KRI Pasopati (410) yang kemudian
dinonaktifkan pada 25 Januari 1990 dan sekarang menjadi museum kapal selam di
pusat kota Surabaya.



Pada tahun 1978, sebelum dekomisioning Pasopati, Indonesia
memperoleh dua kapal selam Type 209/1300 dari Jerman Barat yakni KRI Cakra (401)
dan KRI Nanggala (402) untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia. Kedua
kapal selam Jerman telah dirombak beberapa kali di Jerman, Korea Selatan, dan
Indonesia.



Indonesia kini berjuang untuk mengembalikan masa kejayaan
skuadron kapal selam. Jaleṣeva Jayamahe! Di lautan kita Berjaya

ANANDA.png

kri-nagapasa-403_1

JAKARTA-PT PAL telah menyelesaikan pembangunan kapal selam KRI Alugoro-405. Kapal selam yang didasarkan pada Kelas Chang Bogo buatan DSME Korea Selatan ini menjadi kapal selam pertama yang dirakit di Indonesia. Disebut dirakit karena memang bagian-bagian kapal selam masih dibangun di Korea Selatan. Setelah pengujian selesai, maka Alugoro akan bergabung dengan empat kapal selam yang sudah [&hellip;]

Jalesveva Jayamahe! Mengembalikan Kejayaan Kekuatan Kapal Selam Indonesia

Nasional & Dunia