IDHAM.png

JAKARTA - Founder WH Project William Hartono mengungkapkan pandangannya mengenai nilai transaksi yang menurun padahal jam perdagangan bursa lebih panjang karena normalisasi.Pada hari Senin, 3 April 2023, perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup dengan nilai transaksi yang tercatat sebesar Rp8,45 triliun.Angka tersebut lebih rendah 11,7% dari Rp9,57 triliun yang tercatat pada penutupan perdagangan Jumat, 31 Maret 2023.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/4-cara-meningkatkan-fokus-menurut-ahli">4 Cara Meningkatkan Fokus Menurut Ahli</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tukar-uang-baru-via-online-ini-cara-pakai-pintar-bi">Tukar Uang Baru Via Online, Ini Cara Pakai PINTAR BI</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tok-astra-agro-lestari-aali-bagikan-dividen-rp-777-57-miliar-untuk-tahun-2022">Tok! Astra Agro Lestari (AALI) Bagikan Dividen Rp777,57 Miliar untuk Tahun 2022</a></li></ul>William mengatakan, sebagian besar investor mungkin bertanya-tanya mengapa dengan jam perdagangan yang lebih panjang, nilai transaksi justru mengalami penurunan.Menurut William, penurunan nilai transaksi ini terjadi karena perdagangan pada bulan April ini hanya 14 hari sementara sisanya adalah libur Idulfitri."Jadi, hal yang wajar jika transaksi saham sepi. Hal ini sudah terjadi setiap tahun. Transaksi baru ramai kembali setelah libur lebaran selesai, dan biasanya didominasi tekanan jual karena adanya fenomena sell in May," ujar William dikutip dari riset harian, Selasa, 4 April 2023.Walaupun perdagangan terlihat sepi, William mengatakan bahwa posisi nilai transaksi pada perdagangan kemarin tetap merupakan nilai yang besar.Pasalnya, jika jam perdagangan bursa masih sampai dengan pukul 15.00 WIB, kemungkinan nilai transaksinya akan lebih kecil lagi."Dari perdagangan kemarin, kita mulai bisa mengukur berapa kiranya nilai transaksi minimal di jam bursa yang kembali normal ini," ungkap William.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rayakan-momentum-paskah-mal-emporium-bakal-gelar-easter-egg-decoration-competition-pada-7-april-2023">Rayakan Momentum Paskah, Mal Emporium Bakal Gelar Easter Egg Decoration Competition pada 7 April 2023</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/praktisi-kesehatan-publik-ungkap-fakta-ini-produk-tembakau-alternatif-ternyata-lebih-rendah-risiko-dari-rokok">Praktisi Kesehatan Publik Ungkap Fakta Ini: Produk Tembakau Alternatif Ternyata Lebih Rendah Risiko dari Rokok</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/antam-antm-punya-outstanding-utang-bank-rp-3-triliunan-per-2022-ini-rinciannya">Antam (ANTM) Punya Outstanding Utang Bank Rp3 Triliunan per 2022, Ini Rinciannya</a></li></ul>Untuk diketahui, jam perdagangan BEI yang ditutup pada pukul 15.00 WIB karena pandemi COVID-19 telah dinormalisasi mulai hari Senin, 3 April 2023.Sesi I perdagangan reguler Senin-Kamis kembali menjadi pukul 09.00 hingga 12.00 WIB setelah sebelumnya ditutup pada pukul 11.30 WIB.Kemudian, sesi II kembali berlangsung dari pukul 13.30 hingga 15.49 WIB setelah sebelumnya ditutup pada pukul 14.49.Untuk perdagangan Jumat, sesi I berlangsung dari pukul 09.00 hingga 13.30 WIB sementara sesi II berlangsung pada pukul 14.00 hingga 15.49 WIB.

ANANDA.png

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 3.jpg

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta

Founder WH Project William Hartono mengungkapkan pandangannya mengenai nilai transaksi yang menurun padahal jam perdagangan bursa lebih panjang karena normalisasi.

Jam Bursa Jadi Lebih Panjang tapi Transaksi Menurun, Ini Pandangan Analis

Pasar Modal