JAKARTA – Emiten peralatan telekomunikasi, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menjalin kerja&nbsp;sama dengan perusahaan pertahanan siber di Singapura, Invisiron. Kerja&nbsp;sama ini berupa perangkat, yang diharapkan mampu memperkuat pertahanan siber perusahaan-perusahaan di Indonesia.&nbsp;Sekretaris Perusahaan Jasnita Telekomindo,&nbsp;Nathania Olinda&nbsp;mengatakan bahwa&nbsp;kejahatan dunia siber&nbsp;kian gencar sejalan dengan&nbsp;berkembangnya&nbsp;bisnis&nbsp;digitalisasi. Menurutnya, para penyerang terus meningkatkan teknik mereka dalam melakukan aksinya.Berbagai macam ancaman seperti scam, phishing, data diddling, cyber stalking, ransomware, dan lain sebagainya telah banyak dialami berbagai perusahaan di berbagai jenis industri di Indonesia yang belum siap dengan adanya serangan tersebut.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sempat-menurun-harga-properti-rebound-di-tengah-ppkm-darurat">Sempat Turun, Harga Properti Rebound di Tengah PPKM Darurat</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/diberi-emas-3-kg-oleh-pegadaian-total-hadiah-greysia-apriyani-tembus-rp-10-miliar">Pegadaian Beri Bonus Emas 3 Kg, Total Hadiah Greysia/Apriyani Tembus Rp10 Miliar</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-bergerak-terbatas-jelang-rilis-data-pdb-saham-saham-ini-bisa-jadi-pertimbangan">IHSG Bergerak Terbatas Jelang Rilis Data PDB, Saham-Saham Ini Bisa Jadi Pertimbangan</a></li></ul>Ia juga menilai banyak informasi terkait kasus tersebut dapat diperoleh dari media-media Indonesia. Tim keamanan jaringan perusahaan harus semakin matang dalam mengembangkan praktik baru untuk mempertahankan lingkungan perusahaan dengan sukses.&nbsp;“Karena ancaman dunia siber adalah sebuah kepastian, hanya tinggal masalah waktu kapan mereka menyerang sistem perusahaan. Upaya yang dilakukan setelah adanya serangan akan terasa sangat sulit,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis, 5 Agustus 2021.Meskipun data dan sistem dapat dikendalikan dan dipulihkan nantinya,&nbsp;lanjut&nbsp;Nathania, tapi tetap sajaakan menguras banyak hal, seperti uang untuk tebusan, kredibilitas perusahaan, kepercayaan pelanggan, tenaga pikiran, dan banyak lagi.&nbsp;“Tentu semuanya tidak dapat kembali seperti sebelum serangan terjadi. Perlu dilakukan upaya pencegahan agar baik data maupun sistem perusahaan tetap aman,” imbuhnya.Demi menciptakan lingkungan perusahaan yang sukses dan bebas tindakan kriminalitas siber, Jasnita berharap industri di Indonesia dapat terus memperkuat pertahanan. Sehingga mampu bersaing dan bertumbuh mengikuti perkembangan jaman tanpa khawatir akan hal keamanan.

DREAN.png

MAS INNO.png

Emiten peralatan telekomunikasi, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST)  / Dok. Perseroan

Jasnita.jpg

Emiten peralatan telekomunikasi, PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST) menjalin kerja sama dengan perusahaan pertahanan siber di Singapura, Invisiron.

Jasnita Telekomindo Gandeng Perusahaan Pertahanan Siber Singapura, Invisiron

Korporasi