IDHAM.png

JAKARTA - Jika dihitung secara kuartal ke kuartal, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan rintisan (start up) di seluruh dunia sudah mencapai puncak tertinggi sejak berlangsungnya pandemi COVID-19.Dikutip dari data Layoffs.fyi, sepanjang kuartal IV-2022 berjalan hingga 15 Desember 2022 pukul 6.44 WIB, tercatat 71.473 karyawan yang terdampak oleh PHK di perusahaan start up.Angka tersebut melampaui puncak PHK start up tertinggi sebelumnya dengan jumlah 60.141 karyawan pada kuartal II-2020.<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/12/1671062808816.png"></figure><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/optimalkan-penggunaan-produk-dalam-negeri-bumn-borong-produk-umkm-rp-24-4-triliun">Optimalkan Penggunaan Produk Dalam Negeri, BUMN Borong Produk UMKM Rp24,4 Triliun</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-emas-antam-hari-ini-melonjak-hingga-rp-15-000-berikut-daftar-harganya">Harga Emas Antam Hari Ini Melonjak hingga Rp15.000, Berikut Daftar Harganya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pp-split-off-inalum-terbit-pmn-rp-48-7-triliun-dibagikan-ke-antm-hingga-ptba">PP Split Off Inalum Terbit, PMN Rp48,7 Triliun Dibagikan ke ANTM hingga PTBA</a></li></ul>Jika melihat grafik di atas, dapat diketahui bahwa tren PHK start up tiba-tiba melonjak pada kuartal II-2020 sebelum surut pada kuartal beriktunya dan menurun lagi pada akhir tahun.Sepanjang 2021 berjalan, tren PHK start up cenderung melandai sebelum mulai merangkak naik lagi pada awal tahun 2022.Jika dihitung secara keseluruhan, sepanjang tahun 2022 berjalan ini sudah terhitung 150.762 karyawan yang terdampak PHK dari 971 start up di seluruh dunia.Sejauh ini, jumlah PHK start up mencapai puncak tertingginya pada November 2022 yang mana jumlah karyawan yang terdampak mencapai 51.489 orang.<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/12/1671063196354.png"></figure><ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/waskita-raup-rp-200-m-jual-ruas-tol-semarang-batang">Waskita Raup Rp200 Miliar Jual Ruas Tol Semarang-Batang</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/penasaran-dengan-chat-gpt-open-ai-ini-cara-menggunakannya">Penasaran dengan ChatGPT OpenAI? Ini Cara Menggunakannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/daftar-10-orang-terkaya-di-indonesia-hartono-bersaudara-masih-jadi-juara">Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara Masih Jadi Juara!</a></li></ul>Layoffs.fyi pun mencatat jumlah karyawan yang terdampak PHK dari perusahaan-perusahaan start up yang tersebar di seluruh dunia.Meta tercatat sebagai start up dengan jumlah karyawan terdampak PHK terbanyak sepanjang tahun 2022 berjalan, yakni sebanyak 11.000 orang.Dalam jajaran 10 start up dengan jumlah karyawan terdampak PHK terbesar, Meta diikuti oleh Amazon yang melakukan PHK terhadap 10.000 karyawan, Cisco 4.100 karyawan, Twitter 3.700 karyawan, Better.com 3.000 karyawan.Kemudian, Peloton 2.800 karyawan, Byju's 2.500 karyawan, Crypto.com 2.000 karyawan, Carvana 1.500 karyawan, Gopuff 1.500 karyawan, dan seterusnya.<figure class="image"><img src="https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2022/12/1671063719773.png"></figure>

ANANDA.png

Cara Melamar Pekerjaan Baru Usai Terkena Badai PHK


Jika dihitung secara kuartal ke kuartal, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) perusahaan rintisan (start up) di seluruh dunia sudah mencapai puncak tertinggi sejak berlangsungnya pandemi COVID-19.

Jumlah PHK Start Up di Dunia Mencapai Puncak Tertinggi Sejak COVID-19

Industri